Berita Subulussalam

Jelang Tahun 2023, Harga TBS Kelapa Sawit di Subulussalam Merosot

Penulis: Khalidin
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk diangkut ke pabrik. Besok, Kamis (28/7/2022), harga TBS sawit di PMKS di Subulussalam dan Aceh Singkil rata-rata naik Rp 50 per kilogram.

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM  -  Perniagaan Kelapa Sawit menunjukan kemerosotan dalam dua pekan terakhir tepatnya menjelang masuknya tahun 2023.

Pantauan Serambinews.com, penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit terus terjadi setiap hari seperti yang terjadi, Jumat (30/12/2022)

Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, rata-rata penurunan Harga TBS sawit Rp 40 per kilogram.

Penurunan harga juga terjadi hampir setiap hari di semua Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang beroperasi di Kota Subulussalam.

Saat ini harga TBS kelapa sawit di tingkat pabrik hanya berkisar antara Rp. 1900-2000 an per kilogram.

Sementara di level petani harga TBS kelapa sawit dilaporkan hanya berkisar Rp 1.800 an per kilogram. Kondisi ini membuat petani kelapa sawit mengeluh karena harga yang tidak stabil.

Petani berharap agar niaga kelapa sawit tersebut dapat distabilkan agar ekonomi masyarakat di Kota Subulussalam lebih baik.(*)

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Barat Daya Masih Fluktuasi

Berita Terkini