Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Muhammad Fairus yang merupakan aktivis Rohingya, juga salah satu pengungsi yang terdampar mengaku bahwa mereka berasal dari Camp Kutupalong, Bangladesh.
Camp tersebut merupakan sub camp ketiga terbesar setelah Cox's Bazart.
Ia sendiri mengaku bahwa berangkat dari Bangladesh menggunakan kompas yang sudah ada di dalam kapal yang dinaiki.
Sebanyak 184 pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir Pantai Kuala Gigieng, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Minggu (8/1/2023) kemarin menjalani karantina kesehatan di UPTD Rumoh Seujahtera, Ladong, pada Senin (9/1/2022).
Swab Antigen ada pengecekan kesehatan lainnya itu dilakukan oleh tim Karantina Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banda Aceh.
Proses pengecekan kesehatan itu dilakukan secara bertahap oleh petugas.
Selain Swab antigen, para pengungsi itu juga diambil sampel darah. (*)
Narator: Suhiya Zahrati
Video Editor: M Anshar