SERAMBINEWS.COM, KAIRO - Kerajaan Arab Saudi ikut memeriahkan pameran Bayt Al-Arab di Kairo, Mesir yang telah berakhir pada Rabu (11/01/2023).
Dilaporkan, Arab Saudi memamerkan seni menenun Al-Sadu dan telah menarik banyak orang ke paviliun Arab Saudi.
Badriya Al-Mutairi, seorang peserta menenun Al-Sadu di paviliun Arab Saudi mengatakan mempelajari seni tersebut sejak usia lima tahun dari ibu dan neneknya.
“Hanya wanita Badui yang mempraktikkan kerajinan ini," ujarnya.
"Hal pertama yang saya pelajari, membersihkan wol, mencucinya dengan air dan menjemurnya hingga kering,” katanya.
Al-Mutairi menambahkan pada tahap pertama diawali dengan mencukur bulu kambing, domba, atau unta.
Baca juga: Pameran Parfum Kedua Kembali Digelar di Festival Riyadh, Hadirkan Merk Internasional dan Lokal
Kemudian membersihkan dengan tangan, dicuci dan dijemur hingga kering.
“Kami kemudian memintal wol dan mengubahnya menjadi benang yang dibungkus dalam bentuk bola yang disebut 'duja'," jelasnya.
"Setelah itu proses menenun dimulai, di mana benang Al-Sadu dihubungkan satu sama lain,” tambahnya.
Dilansir Arab News, Jumat (13/01/2023), kesenian tradisional Arab Saudi juga dapat dilihat pada produk-produk modern, seperti sarung handphone, gelang dan tas, serta asesories lainnya.
Seni Al-Sadu telah terdaftar dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO.
Al-Mutairi bangga Kerajaan telah melakukan upaya luar biasa dalam melestarikan, mempertahankan, dan mempromosikan budaya Arab Saudi secara lokal dan global.
Baca juga: Pameran Mobil Klasik Dampingi Festival Unta Arab Saudi, Buka Jendela Masa Lalu
Al-Mutairi, yang telah mengakreditasi sertifikat pelatihan dari Technical and Vocational Training Corporation dan Royal Institute for Traditional Arts, telah melatih ratusan wanita muda dalam menenun Al-Sadu.
Sehingga, akan mampu melestarikan seni tersebut di masa mendatang.
Dia juga memuji upaya Bank Pembangunan Sosial dalam membantu melatih wanita muda dari seluruh Kerajaan.
Khususnya yang terus mempelajari seni Al-Sadu dan menampilkan teknik tersebut dalam pameran internasional.
Sebanyak 13 negara ikut ambil bagian dalam Pameran Bayt Al-Arab, dengan sekitar 150 bisnis keluarga ikut serta.
Dari jumlah itu, sebanyak 70 dari Mesir dan 80 dari negara-negara Arab lainnya.(*)
Baca juga: Pameran Foto “Reumeh” di Museum Aceh Pikat Pengunjung