Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie Jaya (Pijay) kembali mengembangkan tanaman jagung dari program 2022 pada tahun lanjutan 2023 pada lahan 1.767 Ha yang tersebar didelapan kecamatan.
Kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM didampingi Kepal Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Syafri Salam SP MP kepada Serambinews.com, Selasa (17/1/2023) mengatakan, pengembangan tanaman hortikultura jenis jagung ini tetap menjadi andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pijay dalam memakmurkan masyarakat terutama para petani.
“Jagung merupakan satu-satunya tanahaman holtikultura dalam mendongkrak inkam perekonomian masyarakat Pijay saat ini selain tanaman padi, kedelai, bawang merah serta cabai merah," sebut drh Muzakkir Muhammad MM.
Sebagaimana diketahui program lanjutan pada tahun sebelumnya (2022) akan dilakukan pada 2023 ini dengan fokus lahan pengembangan di 1.767 Ha dengan sebaran di delapan kecamatan. Sebagaiman catatan hasil panen hingga akhir November tahun sebelumnya para petani memperoleh hasil secara merata yaitu 7 ton dalam setiap hektarenya. Adapun harga tampung dengan kisaran harga perkilogram Rp 3.500.
Maka dalam setiap hektarenya para petani akan memperoleh hasil panen atau penjualan Rp 24,5 juta. “Dengan demikian jika dikalkulasikan untuk luas lahan tanam 7.767 Ha maka perputaran ekonomi ribuan petani lokal di Pijay dalam setiap tahunnya mencapai angka sangat fantastis yaitu Rp 190,291 miliar," jelasnya.(*)
Baca juga: Panen Jagung di Pidie Jaya Sudah Maksimal, Capai 7 Ton/Hektare, Perkiraan dari Tes Ubinan Distanpang