Harga Emping Melinjo

Emping Melinjo di Pidie Dibanderol Rp 85 Ribu/Kg, Pedagang Ungkap Penyebab Kenaikan Harga 

Penulis: Idris Ismail
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pedagang grosir emping melinjo di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie, mengemas emping dalam plastik, Selasa (28/2/2023). Emping Melinjo di Pidie Dibanderol Rp 85 Ribu/Kg, Pedagang Ungkap Penyebab Kenaikan Harga. 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga emping melinjo dalam dua pekan terakhir di pusat Pasar Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie, mulai naik. 

Sebelumnya harga produk 'home industry' para ibu di Pidie itu sempat bertahan Rp 80.000/Kg untuk jenis kualitas super dan Rp 70.000/Kg untuk jenis Lose selama satu bulan lebih.

"Kini, harga kisaran kedua jenis kualitas emping melinjo itu naik menjadi Rp 85.000/Kg untuk jenis super dan Rp 75.000/Kg untuk jenis Lose," sebut Irfan Dahlan SH selaku pedagang emping melinjo di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara Pidie, kepada Serambinews.com, Selasa (28/2/2023).

Dijelaskan Irfan Dahlan, naiknya harga emping melinjo ini dipicu oleh naiknya harga bahan baku yaitu biji melinjo.

Biasanya, rata-rata dijual Rp 25.000/bambu. Namun, kini seiring mulai minimnya pasokan dari para agen pengumpul dalam rentang waktu dua pekan terakhir, harganya menjadi Rp 30.000 hingga Rp 32.000/bambunya.

Kendati transaksi emping relatif sepi, namun harga emping melinjo ini bakal terus melonjak seiring semakin menipisnya pasokan bahan baku utama. Kemungkinan harga emping melinjo bisa menembus Rp 90.000 sampai Rp 100.000/Kg.

"Sementara permintaan untuk ke luar daerah, Jakarta, Medan, Jambi dan luar negeri, Malaysia dan Singapore tetap masih berjalan yaitu rata-rata 250 Kg hingga 300 Kg dalam sepekan sekali," ungkapnya. (*)
 

Berita Terkini