Kata dr Zaidul Akbar Terapi Air Hujan Bisa Sembuhkan Stres, Darah Tinggi hingga Sakit Jiwa Seseorang

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan yang juga dikenal sebagai pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar baru-baru ini menjelaskan manfaat air hujan untuk kesehatan.

Air hujan bisa digunakan sebagai terapi untuk menyembuhkan penyakit fisik hingga mental. 

Manfaat terapi air hujan di antaranya bisa meringankan stres, penyakit darah tinggi hingga gila seseorang.

Selama ini ada banyak anggapan kalau mandi air hujan bisa bikin badan menjadi sakit demam, meriang atau flu dan sakit lainnya.

Apalagi orang tua kerap melarang anaknya untuk bermain saat hujan karena khawatir bisa jatuh sakit.

Tapi menurut dr Zaidul Akbar air hujan memberikan dan mendatangkan manfaat yang luar biasa buat tubuh.

Baca juga: Makanan Ini Bisa Ringankan Kesedihan, dr Zaidul Akbar: Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah

Simak penjelasan dr Zaidul Akbar dalam artikel berikut ini.

dr Zaidul Akbar mengungkap manfaat luar biasa mandi hujan, satu diantaranya bisa menyembuhkan stres hingga turunkan darah tinggi.

Ketika hujan turun, orang tua sering kali melarang anaknya bermain di tengah hujan lantaran takut sakit.

Namun, tahukah Anda bahwa Nabi Muhammad SAW ketika musim hujan atau saat hujan turun, beliau malah membuka penutup kepalanya.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official pada Jumat (10/3/2023) dr Zaidul Akbar menjelaskan secara lengkap bahwa manfaat mandi hujan memiliki manfaat yang luar biasa.

Datangnya air hujan merupakan suatu bentuk rahmat Allah yang mengandung keberkahan di dalamnya.

Baca juga: Terkait Makanan yang Bisa Ringankan Kesedihan, Zaidul Akbar Sebut Pernah Dicontohkan Sayyidah Aisyah

"Hujan datang anak-anak malah nggak disuruh mandi hujan, justru malah Nabi SAW ketika musim hujan, atau mungkin datang hujan, beliau membuka penutup kepala beliau. Lalu beliau katakan ini rahmat dari Allah yang baru saja turun dari langit," tuturnya.

Karena rahmat dari Allah SWT, itu sebabnya dr Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak memakai payung saat ada kesempatan hujan tiba.