Podcast ISBI Aceh tersebut launching perdana pada Senin (27/3/2023) siang di Kampus ISBI Aceh di Kota Jantho, ibu kota Kabupaten Aceh Besar.
Laporan Yarmen Dinamika l Jantho
SERAMBINEWS.COM - Menyambut Ramadhan 1444 Hijriah, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menggagas sebuah acara yang akan menjadi program permanen (untuk selamanya), yakni Podcast ISBI Aceh.
Podcast ala kampus seni budaya ini hadir dengan mengusung tema besar "Seni dan Budaya" sebagai bahan diskusi secara serial.
Podcast ISBI Aceh tersebut launching perdana pada Senin (27/3/2023) siang di Kampus ISBI Aceh di Kota Jantho, ibu kota Kabupaten Aceh Besar.
"Semangat yang melatarbelakangi Podcast ISBI Aceh ini lahir dari semangat Doktor Wildan selaku Rektor ISBI Aceh yang ingin meningkatkan branding ISBI di mata publik," kata Koordinator Pusat Kerja Sama, Kehumasan dan Publikasi ilmiah ISBI Aceh, Ichsan MSn kepada Serambinews.com, Selasa (28/3/2023) pagi.
Baca juga: ISBI Aceh Bantu Didik “Gen Z” untuk Melestarikan Budaya
Menurut Ichsan, Dr Wildan yang baru tiga bulan menjabat Rektor ISBI Aceh memiliki
sebuah ekspektasi, yakni ingin menjadikan ISBI sebagai Laboratorium Pendidikan Seni dan Budaya yang hadir tidak hanya untuk Aceh, tapi juga untuk dunia.
"Nah, Podcast ISBI Aceh ini akan menjadi corong propaganda untuk menggaungkan ISBI sebagai Laboratorium Pendidikan Seni dan Budaya Aceh dimaksud," kata Ichsan.
Podcast ISBI ini nantinya, lanjut Ichsan, akan menghadirkan seniman, pemerhati seni dan budaya, juga akademisi yang memiliki reputasi dan kepakaran di bidang kesenian dan kebudayaan.
Podcast ISBI ini dipandu oleh Achmad Zaki MA, Dosen ISBI sekaligus Ketua Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter ISBI Aceh.
"Podcast ISBI Aceh ini akan dikemas seapik mungkin oleh host-nya untuk menyuarakan aspek budaya dan lokal wisdom Aceh sebagai identitas karya," ujar Ichsan.
Ichsan menambahkan, di bawah kepemimpinan Dr Wildan MPd, ISBI Aceh seperti tidak mengenal kata lelah dalam berkarya.
Baru-baru ini sejumlah tim diterjunkan ke SLTA di seluruh Aceh untuk menyosialisasikan apa itu ISBI dan program studi apa saja yang ada di ISBI Aceh, serta prospek kerja setelah tamat ISBI.
Hasil yang dipetik dari sosialisasi prodi ini, kata Ichsan, sangat menggembirakan. "ISBI Aceh sukses meraih kuota calon mahasiswa baru jalur SNBP naik 10 kali lipat dari tahun sebelumnya," ungkap Ichsan.
ISBI Aceh juga sukses melaksanakan berbagai kegiatan yang merupakan bagian dari nota kesepahaman dan kesepakatan dengan berbagai instansi.
"Terdapat lebih dari sepuluh kegiatan telah terlaksana dan ini semua adalah turunan dari MoU yang ditandatangani antara ISBI dengan mitra ISBI.
Itu belum kegiatan dengan nonmitra, seperti Sabang Marine dan berbagai kegiatan lainnya," demikian Ichsan. (*)