SERAMBINEWS.COM - Mendapat kesempatan menjadi Anggota DPRK Aceh Timur periode 2019-2024, Fattah Fikri tidak mau menyia-nyiakan amanah rakyat yang dipercayakan kepada dirinya.
Pascaterpilih menjadi Anggota DPRK Aceh Timur hasil Pemilu legislatif 2019, pria kelahiran Gampong Lhok Dalam Peureulak tahun 1973 ini langsung berbuat memperjuangkan berbagai aspirasi, dan harapan masyarakat.
"Awalnya, saya tidak ada niat dan cita-cita ingin menjadi anggota dewan. Alhamdulillah, atas izin Allah dan berkat dukungan teman-teman eks kombatan GAM, dan tokoh masyarakat Kecamatan Peureulak, saya terpilih menjadi anggota dewan. Saya meraih suara terbanyak kedua dari 40 anggota DPRK," ungkap eks Kombatan GAM Sagoe Peureulak yang dilantik menjadi DPRK Aceh Timur pada 2 September 2019 silam.
Pascadilantik menjadi anggota DPRK Aceh Timur 2019-2024, Fattah Fikri langsung mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua DPRK sementara sekaligus Ketua Fraksi Partai Aceh, dan Ketua Komisi I.
Tiga bulan kemudian, ia resmi dilantik menjadi Ketua DPRK Aceh Timur Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024.
Baca juga: Teuku Guntara, Inspirator Pemberdayaan Ekonomi
Baca juga: MaTA Apresiasi Serambi Demokrasi Awards 2023, Alfian: Menjadi Bagian dari Edukasi Politik
Baca juga: Sagoe Lhee Feat Buram Meusaho Hipnotis Tamu Undangan Malam Puncak Anugerah Serambi Demokrasi Awards
Baca juga: KIP, Bawaslu, dan MPU Apresiasi Serambi Demokrasi Awards
Setelah dilantik menjadi Ketua DPRK Aceh Timur, jabatan yang diemban Wakil Ketua DPW PA Aceh Timur inipun semakin stretagis.
Sehingga, menjadi tokoh paling berpengaruh menentukan arah kebijakan dan pembangunan Aceh Timur, bersama eksekutif, OPD, dan unsur Forkopimda.
Di samping menjalankan tugas dan fungsi sebagai legislasi, pengesahan dan pembahasan APBK bersama eksekutif, dan pengawasan terhadap arah kebijakan pembangunan daerah, suami Tisarah ini juga berperan aktif merespon berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat.
Tak menunggu lama, berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat langsung direspon cepat oleh Fattah Fikri bersama anggota DPRK lainnya, untuk mencari solusi bersama pimpinan instansi terkait, pimpinan OPD, dan eksekutif.
Seperti merespon keluhan guru honorer madrasah swasta, dan guru PAUD yang tidak bisa ikut pendataan sebagai calon pegawai non-ASN sebagai syarat ikut seleksi PPPK, keluhan tenaga medis, pelayanan kesehatan, kerusakan infrastruktur jalan, dugaan pencemaran lingkungan, konflik gajah liar, dan berbagai persoalan lain yang terjadi.
"Sudah menjadi tugas kita di dewan, dan juga sebagai ketua DPRK. Begitu ada permasalahan ataupun keluhan dari masyarakat langsung kita respon. Kita panggil pimpinan instansi terkait untuk duduk bersama mencari solusinya, baik itu persoalan insfrastruktur, permasalahan sosial, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kepentingan dan hajat masyarakat banyak," ungkapnya.
Tak hanya merespon berbagai persoalan yang dihadapi warga, ayah lima anak ini juga sering turun ke lapangan menyalurkan bantuan sosial bagi kaum duafa, warga sakit, dan yang dilanda berbagai musibah.
"Setelah saya terpilih menjadi anggota DPRK, saya ingin bekerja lebih baik lagi dan lebih luas untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Aceh Timur," ungkap Ketua Relawan Pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Bandar Khalifah ini.
Berjiwa Sosial Tinggi
Selain sebagai sosok responsif terhadap berbagai keluhan warga. Fattah Fikri juga dikenal sebagai berjiwa sosial tinggi.