Baca tanpa iklan
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Rajul (19) warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Senin (24/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, hilang terseret arus sungai Pinto Sa Tiro. Upaya pencarian masih berlangsung hingga malam ini, namun korban belum ditemukan.
Korban diduga hilang terbawa arus sungai saat mandi bersama teman sebayanya di lokasi wisata tersebut. Proses pencarian sudah dilakukan dengan melibatkan polisi, TNI, SAR Pidie dan masyarakat, tapi korban belum ditemukan.
Untuk diketahui, Pinto Sa Tiro/Truseb menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi warga pada Hari Raya Idul Fitri.
Ramai orang tua membawa buah hatinya, untuk menikmati sejuknya air Sungai Pinto Sa. Namun, air Sungai Pinto Sa sangat deras dan berkeruh, menyusul hujan terjadi di hulu pegunungan Tiro.
Berdasarkan informasi diperoleh Serambinews.com, Senin (24/4/2023), dari wrga dan sumber kepolisian Rajul anak dari Ernawati pergi bersama rekannya untuk mandi di aliran Bendungan Pinto Sa Tiro. Namun, saat itu air sungai bercampur tanah sangat deras setelah kawasan Tiro diguyur hujan.
Saat asyik mandi itu, Rajul yang saat ini duduk di kelas 3 SMA, tiba-tiba terseret air Sungai Pinto Sa. Teman korban tidak mampu memberikan pertolongan.
Kehilangan Rajul di aliran sungai membuat pengunjung panik mencari korban. Tapi, proses pencaharian korban tidak ditemukan.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, kepada Serambinews.com, tadi malam, menyebutkan, proses pencarian terhadap remaja bernama Rajul telah dihentikan karena lokasi di aliran Sungai Pinto Sa Tiro gelap. Sehingga proses penyisiran aliran sungat sulit dilakukan tim.
"Hingga pukul 21.00 WIB, korban belum ditemukan di aliran Sungai Tiro," pungkasnya.(*)
Baca juga: BREAKING NEWS - Angin Kencang Rusak Sejumlah Rumah di Nagan Raya
Baca juga: Sejumlah Obyek Wisata di Lhokseumawe Dipadati Pengunjung, Polisi Tingkatkan Patroli