“Peningkatannya mencapai 300 persen lebih. Tapi tidak terjadi selalu, hanya saat momen Lebaran atau libur panjang seperti ini.” TEUKU FAISAL, Kepala Dinas Perhubungan Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pada hari keempat Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau Selasa (25/4/2023), arus wisatawan menuju Sabang membludak. Akibatnya, ruang tunggu pelabuhan dipenuhi calon penumpang. Begitu juga areal parkir yang ada di pelabuhan penyeberangan itu dipadati kendaraan yang ‘mengular’ hingga ke luar kombleks.
Padatnya jumlah wisatawan yang akan berlibur ke Pulau Weh untuk memanfaatkan libur lebaran dan sekolah. Mereka tidak saja datang dari Sumatera, tapi ada juga wisatawan dari Pulau Jawa. Mereka sengaja berkunjung ke Sabang untuk melihat indahnya pemandangan pulau di ujung Indonesia itu.
Pantauan Serambi, kemarin, wisatawan secara bersamaan ingin melihat keindahan alam Sabang dan mengunjungi lokasi wisata di titik Nol Kilometer Indonesia. Akibatnya, kepadatan pun terjadi di Pelabuhan Ulee Lheue.
Para pengunjung harus rela antre berjam-jam untuk membeli tiket. Mereka juga harus antre ketika hendak menaiki kapal. Terlebih bagi mereka yang berlibur bersama keluarga dengan membawa mobil pribadi. Tentu harus sabar menanti di pelabuhan untuk mendapatkan giliran naik ke atas kapal.
Tak sedikit yang harus menginap di pelabuhan untuk mendapatkan giliran naik ke atas kapal. Berdasarkan data yang diterima Serambi, kepadatan penumpang mulai terjadi sejak 23 April 2023. Di hari itu ada sekitar 3.821 orang menyebrang ke Sabang melalui Pelabuhan Ulee Lheue.
Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, ASDP Cabang Banda Aceh menyiapkan dua armada kapal yang melayani penumpang, yaitu KMP Aceh Hebat 2 dengan kapasitas penumpang 340 orang dan KMP BRR dengan kapasitas 250 orang.
ASDP sudah menambah 5 trip dari tiga penyeberangan kapal feri. Begitu juga dengan kapal cepat Expres Bahari.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, mengatakan, peningkatan penumpang terjadi hingga mencapai 300 persen dibandingkan dengan hari biasanya. “Peningkatan penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue sudah terjadi sejak Senin (24/4/2023) hingga hari ini,” katanya, Selasa (25/4/2023).
Disebutkan, pergerakan pengguna jasa sebelum hari raya Idul Fitri sekitar seribuan penumpang tiap harinya. Sedangkan pada hari kedua Lebaran mulai membludak mencapai 3.821 orang.
“Peningkatannya mencapai 300 persen lebih. Tapi tidak terjadi selalu, hanya saat momen Lebaran atau libur panjang seperti ini,” kata Teuku Faisal.
Mengenai kondisi pelayanan di Pelabuhan Ulee Lheue, Teuku Faisal menyebutkan bahwa kantong-kantong parkir yang ada sudah dipenuhi kendaraan. Ia juga membeberkan beberapa strategi Dishub Aceh dalam merekayasa lalu lintas kendaraan di area pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan.
“Jadi strategi kita, karena area parkir di dalam sudah penuh, untuk kendaraan yang akan menyeberang kita manfaatkan jalur di luar pelabuhan sebagai buffer zone. Begitu yang di dalam sudah naik ke kapal, baru kendaraan yang di luar masuk ke pelabuhan,” ungkapnya.
Seluruh fasilitas yang tersedia di pelabuhan, kata Teuku Faisal, kini sudah bisa dinikmati masyarakat dan wisatawan dengan baik. Seperti ruang tunggu yang nyaman, konter tiket yang terpusat, automatic gate untuk penumpang, fasilitas cashless untuk pembayaran retribusi, serta shelter antrean kendaraan roda 2 yang lebih nyaman. “Kita juga menyediakan layanan pengecekan kesehatan secara gratis dari PT Jasa Raharja Cabang Aceh di pelabuhan,” tutur Faisal.
Masyarakat dan wisatawan juga bisa memanfaatkan tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) untuk istirahat sembari menunggu jadwal keberangkatan.(hd)