Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Provinsi Aceh akan segera melakukan penanganan terhadap jalan amblas yang turun hingga 1-2 meter, di daerah Simpang Bayben, kawasan Desa Tungkop, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat yang menghubungkan antara Kabupaten Aceh Barat dengan Kabupaten Pidie.
Peristiwa amblasnya badan jalan yang terjadi di beberapa titik itu diduga akibat faktor alam.
Di mana imbas tingginya curah hujan yang mengguyur sejumlah wilayah seperti di Aceh Barat dan Kabupaten Pidie.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA menjawab Serambinews.com, Rabu (10/5/2023), mengatakan, terkait jalan amblas tersebut, Kadis PUPR Aceh telah perintahkan jajarannya untuk tanggap cepat penanganan terhadap badan jalan yang amblas di kawasan lintas Tutut-Geumpang saat ini.
Penanganan tersebut guna merespon cepat kepentingan masyarakat banyak yang menggunakan jalan penghubung antar kabupaten tersebut.
Sehingga pengguna jalan bisa dengan aman melintasi kembali jalan tersebut seperti biasanya.
“Tadi pagi, pihak PUPR telah mengirim 1 unit excavator (beko) ke lokasi untuk penanganan jalan amblas di kawasan Sungai Mas, lintas Aceh Barat-Pidie agar akses jalan kembali normal bagi masyarakat,” kata Muhammad MTA.
Disebutkan Jubir, hal tersebut merupakan langkah pertama yang dilakukan sebagai respon darurat terhadap longsoran ini, dan tidak tertutup kemungkinan terhadap titik-titik lokasi lain yang sama.
“Nantinya, untuk jangka panjang tentunya kita akan prioritaskan penanganan komprehensif dengan membangun kembali jalan tersebut untuk dimasukkan dalam program pembangunan APBA,” ungkap MTA.
Ia menambahkan, bahwa untuk alat berat yang sudah sampai di Meulaboh pada Rabu malam, langsung diberangkatkan ke lokasi longsor tersebut guna segera dilakukan penanganan.
Sehingga para pengguna jalan nantinya dapat menggunakan akses jalan tersebut dengan aman.
Sementara itu, longsoran dan penurunan badan jalan mencapai sepanjang 50 meter dengan kedalaman 1-2 meter, di Simpang Bayben pada ruas jalan perbatasan Pidie–Aceh Barat.
“Informasi terakhir dari KA UPTD IV menyampaikan, bahwa alat excavator sudah sampai di Meulaboh dan malam ini langsung menuju ke lokasi,” beber dia.
“Setidaknya ada 3 titik longsoran, yaitu STA 23+450, STA 17+500, dan STA 3+800.(*)