Idul Adha 1444 H

Puasa Arafah Dikerjakan pada 27 atau 28 Juni 2023 ? Inilah Anjurannya dan Bacaan Niatnya

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Bahwa siapa saja yang menunaikan Puasa Arafah ini, akan mendapatkan pahala seumpama berpuasa setahun penuh !

SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Adha 1444 H kian dekat, jangan sia-siakan ibadah di bulan Zulhijjah.

Hanya setahun sekali selagi usia masih diberikan oleh Allah SWT.

Dianjurkan menunaikan Puasa Arafah dan juga Tarwiyah, pahalanya cukup besar.

Puasa Arafah adalah satu di antara Puasa Sunah utama .

Yang mana Puasa Arafah ini amat sangat dianjurkan diamalkan oleh setiap Umat Muslim .

Mengingat besarnya dan utamanya fadhilah dan keutamaan Puasa Sunah satu ini .

Dalam beberapa Hadist , Rasulullah Nabi Muhammad SAW menjelaskan keutamaan dan fadhilah Puasa tersebut.

Bahwa siapa saja yang menunaikan Puasa Arafah ini, akan mendapatkan pahala seumpama berpuasa setahun penuh !

Hal ini termaktub dalam Hadist berikut:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya:

“Puasa Arqfah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang,"

"Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Bagi Anda yang belum tahu, Puasa Arafah sendiri dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah .

Yakni tepat satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha .

Tepatnya saat jamaah Haji wukuf di Padang Arafah .

Umat Muslim yang tidak menunaikan ibadah Haji , di - Sunah - kan untuk Puasa .

Yakni Puasa Arafah tersebut.

Adapun bacaan Niat Puasa Arafah yakni sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Latin:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ,"

Artinya:

“Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

# Hari Raya Idul Adha Lebaran Haji 2023 Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Hari , Ikut yang Mana?

Seperti dijelaskan di atas, Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah .

Atau sehari sebelum Idul Adha .

Sebelumnya Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran 2023 jatuh pada Rabu 28 Juni 2023 .

Dengan demikian , Puasa Arafah 2023 berdasarkan Hasil hisab hakiki Muhammadiyah akan ditunaikan pada Selasa 27 Juni 2023 nanti.

Bagaimana dengan versi Pemerintah Indonesia lewat Kemenag RI ?

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia belum menggelar sidang isbat Penetapan Idul Adha 2023 .

Dengan demikian, mengacu hal tersebut, belum bisa dipastikan Kapan Puasa Arafah 2023 di Indonesia .

Jika Pemerintah menetapkan Idul Adha 2023 jatuh pada hari yang sama dengan ketetapan Muhammadiyah , maka sama pulalah Hari Puasa Arafah .

Namun jika terdapat selisih hari bagaimana?

Memang ada kemungkinan akan beda Hari Idul Adha 1444 H versi Pemerintah Indonesia melalui Kemenag RI .

Sebab, hitungan hisab hakiki Muhammdiyah posisi Hilal di ufuk pada Minggu 18 Juni 2023 diperkirakan baru berada pada 1 derajat .

Sedangkan ketetapan MABIMS yang jadi acuan Kemenag RI , adalah posisi hilal atau Bulan di Ufuk adalah 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat .

Dengan demikian, jika hilal di tanggal 29 Dzulqaidah 1444 H tersebut masih kurang dari 3 derajat syarat MABIMS besar kemungkinan Idul Adha 2023 versi Pemerintah Indonesia adalah pada Kamis 29 Juni 2023 .

Maka berarti tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H yang jadi Hari pelaksanaan Puasa Arafah adalah pada Rabu 28 Juni 2023 .
Selisih 1 hari dari ketetapan Muhammadiyah .

Lalu, apakah harus Puasa Arafah pada Selasa 27 Juni 2023 ataukah pada Rabu 28 Juni 2023 ?

Terkait ini ini, Syaikh Sholih Al ‘Utsaimin berpendapat bahwa yang utama adalah menggunakan posisi hilal sebagai acuan .

Jika hilal tidak tampak dalam rukyatul hilal , maka bulan Dzulqaidah akan digenapkan meskipun dengan begitu Hari Arafah di Tanah Suci Mekkah dengan di wilayah lain khususnya di Indonesia jadi tidak sama .

"Pendapat yang benar, hilal itu berbeda-beda mengikuti perbedaan daerah," demikian pendapat Syaikh Sholih Al ‘Utsaimin dalam Kitab Majmu’ Fatawa wa Rosa-il .

Sehingga dianjurkan untuk mengikuit Hasil hisab rukyat dari Pemerintah setempat .

Allahualam bi showwab . (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Puasa Arafah Dilaksanakan pada Tanggal 27 atau 28 Juni 2023 ? Inilah Anjurannya dan Bacaan Niatnya,

Berita terkait lainnya

Berita Terkini