Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk di jembatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang sempat menyebabkan kemacetan panjang, Senin (10/7/2023) malam.
Proses penguraian tumpukan kendaraan ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis dan Dandim 0117/Atam Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi.
Dua perwira menengah ini terlihat berada di lokasi kejadian masih mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL).
Sesekali keduanya terlihat ke tengah jalan untuk memberi arahan proses evakuasi badan truk sekaligus mengatur arus lalu lintas.
Muhammad Yanis menjelaskan kehadiran di lokasi untuk memastikan proses evakuasi badan truk dari jalan raya bisa dilakukan maksimal.
Baca juga: Wenny Ariani Beberkan Masa Sedih saat Lahirkan Anak Biologis Rezky Aditya: Nggak Ada yang Azanin
Dia mengungkapkan kemacetan di Aceh Tamiang tidak bisa dibiarkan lama karena akan berdampak fatal terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.
Hal ini disebabkan kabupaten paling ujung timur Aceh ini merupakan pintu masuk utama ke Sumatera Utara.
“Kita dari Polres dan jajaran Kodim ikut membantu, begitu kejadian jajaran Lantas langsung turun ke lapangan,” kata AKBP Muhammad Yanis.
Proses evakuasi ini dilakukan dengan memindahkan dua truk yang sudah ringsek ke tepi jalan.
Proses ini berlangsung rumit karena di lokasi kejadian sudah terlanjur dipenuhi kendaraan bermotor yang terjebak kemacetan.
“Ketika menerima laporan, kami langsung meminggirkan truk, sehingga masyarakat yang tadinya macet, sudah mulai lancar,” lanjut Yanis didampingi Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi.
Baca juga: Peran Penting Tatanan PHBS dalam Meningkatkan Kesadaran Hidup Bersih dan Sehat
Sejauh ini polisi belum menyimpulkan penyebab kecelakaan yang menyebabkan kemacetan panjang ini.
“Seperti kita lihat, ada dua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Ini masih penyelidikan, kita lihar dulu, kita pelajari lihat kronologisnya baru bisa disimpulkan,” ungkap Yanis.
Selama proses evakuasi ini, polisi memberlakukan buka tutup untuk mengurai kemacetan yang sempat mengular.
Sistem buka tutup ini merupakan cara paling efektif karena salah satu truk yang terlibat kecelakaan dalam posisi melintang di badan jalan.
Posisi ini menyebabkan arus kendaraan dari arah Sumatera Utara menuju Banda Aceh dan sebaliknya tersendat hingga menyebabkan antrean panjang.
Kecelakaan ini terjadi persis di mulut jembatan Kota Kualasimpang melibatkan dua unit truk, masing-mamsisng BL 8843 DB dan BK 8364 FS. Belum diketahui penyebab kecelakaan ini, termasuk kondisi pengemudi kedua truk.
Informasi beredar kecelakaan disebabkan kondisi truk BK 8364 FS kehilangan tenaga ketika akan melewati jembatan.
Truk kemudian mundur hingga menabrak truk BL 8843 DB yang berada persis di belakangnya.
Hingga pukul 23.00 WIB, proses evakuasi truk masih berlangsung. Sistem buka tutup yang diberlakukan mulai sedikit mengurangi antrean kendaraan. (*)
Baca juga: Gerakan PHBS: Langkah Pertama Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Baca juga: Kisah Hijrah Nathalie Holscher: Mualaf dan Dinikasi Sule, Kini Kembali Pamer Rambut Digerai