Laporan Asnawi Luwi Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Lawe Loning Aman, dan Lawe Loning Sepakat, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, diduga dikerjakan asal-asalan.

Kondisi bangunan proyek P3-TGAI bergelombang, bebatuan nampak, kondisi dinding tipis, begitu juga lapisan atas. Sementara itu, ketua kelompok tidak dilibatkan dan hanya menjadi formalitas dalam hal menarikan uang di bank, sehingga mekanisme pekerjaan proyek itu tidak diketahui oleh kelompok tani, karena tidak diberikan RAB.

Ketua Kelompok Sada Adong Desa Lawe Loning Aman, Sandhi mengatakan dari jumlah uang proyek Rp 136 juta, pihaknya hanya menerima Rp 1 juta sebagai upah dalam administrasi dan honor.

Menurut dia, uang sebesar Rp 136 juta langsung ditarik dan 100 juta harus ditransferkan ke rekening pribadi pihak lain. Sedangkan sisanya langsung dikendalikan oleh pihak ketiga, sementara kelompok tani itu tidak dilibatkan.

Modus ketua kelompok dijadikan sebagai formalitas ini terjadi hampir di semua kelompok tani dalam proyek P3-TGAI. Pihaknya memmintaditurunkan tim Saber pungli dan PPATK serta Polda Aceh melalui Ditreskrimsus untuk telusuri aliran dana P3-TGAI tersebut.(*)

Narator: Syita

Video Editor: M Anshar