Kali ini, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya Qalbu Salim, Jakarta itu diundang secara khusus oleh panitia pelaksana Masjid Agung Al-Falah
Laporan Idris Ismail | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dosen Universitas Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Tgk H Rusli Hasbi LC MA, mengisi tausiah agama pada puncak peringatan Kemerdekaan HUT RI ke 78 di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Kamis (17/8/2023) subuh.
Kehadiran Da'i kondang nasional ini merupakan yang ke tiga kalinya setelah sebelumnya pada Senin (10/10/2022).
Lalu turut mengisi tausiah agama dalam pengajian subuh dihadapan ribuan para jamaah serta memperingati Maulid Nabi besar Muhammad SAW pada Minggu (22/1/2023) lalu.
Kali ini, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya Qalbu Salim, Jakarta itu diundang secara khusus oleh panitia pelaksana Masjid Agung Al-Falah Kabupaten Pidie untuk mengisi tausiah kajian spesial kemerdekaan dalam memaknai Sirah Nabawiyah bertepatan HUT RI ke 78.
Tausiah tersebut juga selain di hadapan Pj Bupati Pidie, Ir H Wahyudi Adisiswanto MSi, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) serta ribuan jamaah.
Baca juga: Ratusan Warga Bireuen Pawai Obor, Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI
"Kemerdekaan RI yang hampir satu abad yaitu 78 tahun bertepatan pada tahun 2023 ini menjadi renungan bagi segenap muslim yang telah memperjuangkan kemerdekaan yang saat ini telah dinikmati oleh para cucu generasi bangsa tercinta Indonesia,"jelasnya.
Akan tetapi perjuangan para pejuang kemerdekaan RI Tempoe dulu tersebut menjadi catatan penting bagi generasi muda Islam saat ini mestilah dilakuan perjuangan susulan dalam menata kemerdekaan seutuhnya bagi negeri tercinta.
Dalam kontek sejarah Nabawiyah, Rasulullah memperjuangkan kemerdekaan dakwah Islam dalam melawan kedhaliman para kafir Quraisy dengan melewati siksaan berat, dihina, ancaman serta dikucilkan.
Perjuangan panjang melawan kebatilan kepada yang Haq membutuhkan waktu panjang lewat komitmen dan ketulusan jiwa yang besar.
Baca juga: Ratusan Dosen Umuslim Peusangan Bireuen Ikut Pelatihan Sinta dan Sister
Maka lewat ketulusan jiwa tersebutlah Dakwah atau perjuangan Rasulullah bersama para sahabatnya menjadi sukses sehingga kenikmatan Islam dapat dinikmati oleh umatan Wahidah sampai hari ini.
Al-Quran merupakan lebih dominan menceritakan sejarah yang terjalani dalam perjalan sejarah kehidupan manusia ini.
Maka orang yang kerap membaca kita suci Al-Quran adalah orang yang sangat paham tentang sejarah.
"Setiap muslim diharamkan menguntingkan sejarah serta membalikkan sejarah,"ujarnya.
Selain itu, kehidupan manusia saat ini masuk dalam tahap kehidupan dalam kedhaliman, perbudakan serta penjajahan.
Maka tidaklah dapat menjamin jiwa ini dengan mudah masuk surga. Hal ini dikarenakan adanya prilaku kedhaliman kita terhadap orang lain.
'Maka singkirkan tiga sifat tersebut dengan diwarnai kemerdekaan jiwa agar mudah menggapai kenikmatan hakiki dalam syurga,"ungkapnya. (*)
Baca juga: Peringati HUT RI, Wali Kota dan Forkopimda Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut Sabang