Berita Pidie

Anggota MPU Pijay Isi Pengajian Tastafi di SPBU Pulo Pisang Pidie

Penulis: Idris Ismail
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota MPU Pijay yang juga selaku Pimpinan Dayah Babul Ilmi Syafi'iyah, Gampong Kiran Dayah, Kecamatan Jangka Buya, Tgk H Muniruddin M Diah (Kiri) memberikan tausiah agama pada pengajian bulanan Tastafi di SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Rabu (13/9/2023) malam.

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) yang juga selaku Pimpinan Dayah Babul Ilmi Syafi'iyah, Gampong Kiran Dayah, Kecamatan Jangka Buya, Tgk H Muniruddin M Diah (54), mengisi pengajian bulanan Tastafi di SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Rabu (13/9/2023) malam.

Pengajian bulanan tersebut merupakan ke-13 kali yang telah berjalan dalam satu tahun terakhir yang diselenggarakan oleh manajemen Galon Kupi SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Sebagaimana lazimnya pada pengajian bulanan Tastafi tersebut turut dihadiri seribuan masyarakat Pidie, baik dari kalangan santri dari berbagai dayah di Kabupaten Pidie maupun dari kalangan masyarakat umum serta para pelintas ruas jalan.

''Pengajian Tastafi untuk edisi Selasa (2/10/2023), selanjutnya diisi oleh Pimpinan MUDI Mesra Samalanga, Bireuen, Syeikh H Hasanoel Basry HG,” kata dan kami selalu mengundang ulama-ulama kharismatik atau para pimpinan dayah atau pesantren di Aceh dari berbagai kabupaten/kota di Bumi Serambi Mekkah untuk mengisi pengajian Tastafi atau tausiah agama bagi masyarakat secara terbuka," sebut pemilik SPBU Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, H Marzuki kepada Serambinews.com, Rabu (13/9/2023).

Dalam tausiah ke-13 kali tersebut, Tgk H Muniruddin M Diah atau lebih kerap disapa Waled Munir Kiran selama satu jam menyampaikan beberapa pesan penting yang menjadi pegangan bagi segenap muslim selaku umat Nabi Muhammad SAW di akhir zaman.

Yaitu, menjadikan tauladan Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan sehari-hari.

“Selanjutnya menjadikan majelis ilmu sebagai kompas hidup dalam mengimplementasikan segala hukum agama bagi setiap muslim," ujarnya.

Menurut Waled Munir Kiran, malahan Allah SWT mengampuni segala dosa hambaNya yang menyambangi majelis ilmu.

“Maka beruntunglah bagi setiap orang tua yang menempati buah hati (putra-putri) di lembaga-lembaga pendidikan agama, baik di dayah atau pondok pesantren (Ponpes),” urainya.

Menjadi orang yang alim atau berilmu yang tergolong sukses di dunia serta diakhirat kelak, maka ajarkan ilmu kepada sesama muslim segala Sunnah Baginda Nabi Muhammad agar membawa berkah hidup.

Selain itu juga jadikan zikir shalawat bagi Nabi Muhammad SAW sebagai kunci pertolongan dalam segala hal. 

'Syafaat shalawatlah menjadi penolong terhadap umatnya serta menjadikan kemudahan bertemu dengan sosok manusia yang paling di cintai oleh Allah SWT yaitu Baginda Nabi Muhammad SAW," ungkapnya.(*) 

 

Berita Terkini