SERAMBINEWS.COM - Viral di sosial media X video yang perlihatkan detik-detik mencekam ketika badai petir menghantam Negara Libya.

Tampak dalam video tersebut, pusaran angin berukuran lebih besar dari sebuah gedung diselimuti dengan petir yang menyambar berulang kali.

Adapun video pusaran angin raksasa itu dibagikan oleh akun X @tanyakanrl, Sabtu (16/9/2023).

Mengutip Tribunnews.com, peristiwa badai petir yang meluluhlantakkan Negara Libya tersebut terjadi sepekan lalu tepatnya pada Senin (11/9/2023).

Diketahui peristiwa badai petir ini diberi nama Badai Daniel oleh ahli meteorolgi Yunani, yakni badai yang bersumber dari tengah laut.

Akibat badai ini, dikabarkan memicu banjir dahsyat yang menjebol dua bendungan di sana, serta menyapu habis pemukiman penduduk setempat.

Dikabarkan akibat peristiwa badai petir 'Daniel' ini menewaskan setidaknya 2500 orang dan sebanyak 10.000 orang dinyatakan hilang.

Dikutip dari laporan BBC via Tribunnews, tujuh personel militer Libya hilang selama upaya penyelamatan yang sedang berlangsung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, badai Daniel telah menghantam kota-kota Timur di Libya yakni Benghazi, Sousse, Al-Marj, serta kota Derna yang terdampak paling parah.

Kota di bagian Barat Libya, Misrata juga tak luput dilanda banjir akibat terdampak Badai Daniel.

Pasca tragedi dahsyat ini, para pejabat di Libya Timur telah memberlakukan jam malam, seluruh sekolah dan toko diperintahkan tutup sementara.

Sementara itu, pemerintah yang diakui secara internasional di ibu kota Tripoli mengarahkan semua lembaga negara untuk segera menangani kerusakan dan banjir.

Hal tersebut disampaikan oleh Abdulhamid Dbeiba, selaku perdana menteri.

Sementara PBB di Libya mengatakan pihaknya terus memantau badai tersebut dan akan memberikan bantuan darurat untuk mendukung upaya respons di tingkat lokal dan nasional.(*)

Narator: Suhiya Zahrati

Baca juga: VIRAL Kepsek SMP di Medan Sering Intimidasi & Tahan Gaji Guru, Ngaku Untuk Tegakkan Kedisiplinan

Baca juga: VIDEO Detik-detik Badai Petir Landa Kawasan Masjidil Haram