Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli memastikan netralitas personil dalam penyelenggaraan Demokrasi Pemilu 2024.
Ia mengatakan Personil Jajaran Polresta Banda Aceh harus mengedepankan netralitas pada Pemilu 2024, dengan tidak mengikuti atau ikut serta atau memihak pada partai apapun.
Hal ini dikatakan saat pelaksanaan Jumat Curhat bersama Muspika Meuraxa, Panwascam, PPK, PPS dan PKD di Chek Yuke, Lambung, Banda Aceh, Jumat (22/9/2023).
Ia telah menegaskan dan memberikan penekanan kepada seluruh personil, pada Pemilu 2024 nanti agar netral, tidak ikut serta atau memihak pada partai apapun, Polri itu netral, terlibat dalam penyelenggaraan pemilu sebagai pihak pengamanan.
"Tentunya mengawal jalannya pesta demokrasi nanti dalam suasana aman, damai dan berjalan lancar, ini tujuan dan harapan kita semua,” katanya.
Kapolresta menyebutkan, saat ini Polresta sudah melakukan Upaya-upaya pengamanan pada tahapan-tahapan menuju Pemilu 2024 Baik pengamanan di kantor KIP, Bawaslu dan kegiatan Patroli Malam dan siang hari yang terus ditingkatkan, baik di tingkat Polresta maupun Jajaran Polsek.
Baca juga: Segudang Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan Kata dr Boyke, Nomor 3 Wanita Wajib Tahu
Pengawasan tahapan-tahapan Pemilu telah dilakukan, baik pengamanan di Kantor KIP, Bawaslu dan kegiatan Patroli Malam dan siang hari yang terus ditingkatkan, baik di tingkat Polresta maupun Jajaran Polsek.
Kedepannya lanjut Fahmi, pihaknya akan menghadapi Pemilu 2024 dan Pilchiksung. Dimana akan ada perbedaan-perbedaan dalam pemilihan/dukungan. Menurutnya, hal itu merupakan hal yang lumrah terjadi dan tidak bisa mengatur pilihan orang lain seperti pilihan individu.
“Jadi penting saya sampaikan disini bahwa Pilchiksung ini bukanlah tujuan, tapi Pilchiksung merupakan sarana bagi kita untuk mendapatkan pemimpin terbaik,” ungkapnya.
Karena hal itu pula, ia berharap para penyelenggara Pilchiksung bersama unsur Muspika dapat menjaga harmonisasi dalam masyarakat. Kemudian para Keuchik punya tanggung jawab bersama Bhabinkamtibmas untuk menjaga dan memelihara Harkamtibmas.
Baca juga: VIDEO VIRAL Restoran Mie Gacoan Diduga Diruqyah Oleh Sekelompok Orang Berjubah, ini Faktanya
“Itu tanggung jawab kita bersama, semoga pelaksanaan Pilchiksung dan nantinya juga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan sejuk serta jangan ada masyarakat yang terbelah,” ucapnya.
Kemudian dalam rangkaian Pilchiksung ini, ia dan jajaran sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002, polisi harus bersikap dan bertindak netral. Pihaknya berkomitmen serta tidak terlibat dalam politik praktis, jadi apabila ada anggotanya yang terlibat langsung atau tidak langsung nantinya tolong dilaporkan kepada pihak keamanan.
"Mari laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan saling bersinergi, tidak ada unsur yang merasa lebih penting antara satu sama lainnya, juga mari kita bekerja sama tanpa saling mengintervensi satu sama lainnya," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Meuraxa, Mustafa, S.Sos., menyampaikan beberapa waktu kedepan juga akan kita laksanakan dengan unsur Muspika lainnya dalam rangka persiapan pelaksanaan Pilchiksung Damai, dimana ada 5 Desa di Kecamatan Meuraxa yang melaksanakan Pilchiksung.
“Agar tidak ada permasalahan terkait pelaksanaan pilchiksung, kami Muspika akan mengadakan pertemuan dengan para calon peserta nantinya,” ucap Mustafa.
Selanjutnya untuk Kamtibmas, mereka sudah melaksanakan razia dan pengecekan lokasi-lokasi rawan pelanggaran. Jika ditemukan ada pelanggaran, dapat segera diselesaikan atau diambil keputusan bersama unsur Muspika lainnya..
“Karena kalau masih bisa diselesaikan di tingkat Kecamatan, maka tidak perlu sampai ke tingkat Polresta,” jelasnya.
Alat peraga
Dalam kegiatan itu, beberapa pertanyaan dalam “Jumat Curhat” ditanggapi oleh Kapolresta Banda Aceh, seperti Gampong Cot Lamkuweuh sudah membentuk P2K bersama TPG dan sudah berpedoman kepada Perwal Nomor 14 tahun 2023.
“Sedikit masalah yaitu, ada Bacalon Keuchik yang tidak mencukupi domisili selama 3 tahun, yaitu baru 18 bulan, kemudian dari tim lainnya meminta pihak LBH untuk mengurusnya, yang kami sesali kenapa harus orang luar yang harus membicarakan hal tersebut, padahal kita seharusnya menyelesaikan permasalahan itu sendiri di tingkat Gampong, sehingga dari pihak P2K hilang konsen diakibatkan datangnya pihak LBH tersebut,” ujar Keuchik Cot Lamkuweuh.
Berkaitan dengan Alat Peraga Kampanye, Ketua Panwascam Meuraxa, Erizal, S.Pd, mengatakan berdasarkan pengawasan kami di lapangan, saat ini sudah banyak bertebaran alat peraga kampanye (APK), sehingga mengganggu para pengguna jalan, apalagi saat ini juga belum mulai waktu untuk kampanye.
“Kami meminta kepada para Keuchik untuk APK yang mengganggu agar dapat dicegah dari bawah dulu, karena tugas kami dari Panwascam mengawasi dan menindaklanjuti, jangan sampai ada kejadian di kemudian hari,” pintanya.
Menanggapi sejumlah pertanyaan, Kapolresta Banda Aceh, mengatakan, perihal ada Bacalon yang tereliminasi karena belum berdomisili selama 3 tahun, tapi baru 18 bulan.
Ia mengatakan, dirinya bersama Forkopimda telah mengikuti rapat bersama. Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa harus kembali ke aturan, disebutkan dimana harus punya KTP dan berdomisili 3 tahun, jadi harus kembali ke aturan tersebut.
“Adanya penggunaan LBH dalam kejadian ini, menandakan adanya Demokrasi, dimana Negara kita adalah Negara Demokrasi, jadi jalurnya adalah melalui Hukum, maka mari kita selesaikan dengan cara yang terhormat,” kata Fahmi.
Kemudian yang kedua disampaikan oleh Ketua Panwascam terkait APK, saya kemarin di Kantor KIP, juga mengikuti pertemuan, terkait permasalahan APK bisa ditertibkan sendiri oleh orangnya sendiri.
“Dan bisa juga bekerjasama, bagaimana dalam segi teknisnya pihak Pemerintah Kota harus berkoordinasi dengan Panwaslih, sehingga ada kolaborasi dari Pemerintah Kota terhadap permasalahan APK ini," pungkasnya.(*)
Baca juga: Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Banda Aceh Gelar Bimtek bagi Nahkoda dan Crew Kapal Nelayan
Baca juga: VIDEO VIRAL Restoran Mie Gacoan Diduga Diruqyah Oleh Sekelompok Orang Berjubah, ini Faktanya