SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Masyarakat Gampong Ujong Drien Kabupaten Aceh Barat yang tergabung dalam kelompok budidaya ternak lele Meulangkah bersama PT Mifa Bersaudara komit kembangkan program one village one product CSR perusahaan sebagai upaya membentuk kemandirian masyarakat di tahun 2023 ini.
Ketua Kelompok Budidaya Ternak Lele Meulangkah, Hendri menyampaikan di Tahun 2023 ini selain kolam dimasing-masing halaman rumah, melalui pemuda-pemuda gampong pihaknya juga mengembangkan kolam tersentral di satu titik sebagai tempat usaha alternatif tambahan.
"Dalam hal ini sangat baik sebagai tempat bertambahnya pendapatan dan sebagai media kumpul untuk tempat berdiskusi antar anggota kelompok", ujarnya.
Lebih lanjut, dari segi jumlah produksi juga meningkat secara otomatis dengan bertambahnya jumlah kolam dari anggota kelompok Meulangkah ini. "Di tahun ini juga ada penambahan anggota kelompok baru sebanyak 5 orang yang secara otomatis menambah pendapatan secara kelompok", ungkapnya.
Selain itu, hasil panen juga sudah beberapa kali didistribusikan untuk pasar & konsumen di Meulaboh secara Umum. Bahkan pihaknya juga telah melakukan penaburan bibit lele kembali secara mandiri yang dibeli dari keuntungan hasil panen tersebut.
"Di awal-awal kita disupport penuh oleh PT Mifa dari setiap proses budidaya ini, namun sekarang masyarakat sudah bisa melakukan swadaya secara mandiri seperti proses pengembalian modal kembali dari hasil panen ini", ungkapnya.
Group Head CSR, Exrel, & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara Azizon Nurza mengatakan bahwa bentuk kemandirian masyarakat ini menjadi target dari perusahaan untuk terwujudnya sustainability dari program CSR yang dijalankan bersama masyarakat
"Periode terakhir kita terus mensupport pendampingan dan bantuan pakan kepada para pembudidaya, pernah membantu untuk pembuatan pakan secara mandiri hingga berbagai kebutuhan budidaya lainnya yang dibutuhkan", ujar Azizon.
Di Tahun 2023 ini manajemen PT Mifa juga telah melihat masyarakat sudah mampu membuat dan mengaplikasikan kolam terpal modern untuk program budidaya ini, dan bantuan yang diberikan perusahaan juga hanya sebatas mendukung operasional usaha kelompok yang menuju kemandirian tersebut.(*)