Sebelumnya, Raja Kalkautsar dirawat di RSUD Subulussalam, namun karena kondisinya parah, sehingga pasien meminta untuk dirujuk ke RSUD Meuraxa, Banda Aceh, guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Raja Kalkautsar (25), korban longsor di Subulussalam telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Nurdin SKM MM, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam, kepada Serambinews.com, Minggu, (29/10/23).
Sebelumnya, Raja Kalkautsar dirawat di RSUD Subulussalam, namun karena kondisinya parah, sehingga pasien meminta untuk dirujuk ke RSUD Meuraxa, Banda Aceh, guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Nurdin mengatakan Raja Kalkausar diberangkatkan dari Subulussalam menuju Banda Aceh dengan didampingi pihak keluarganya yang datang dari Lhokseumawe.
Pasien dirujuk atas pertimbangan penanganan secara maksimal.
Hal inu karena setelah diperiksa dokter, pasien harus menjalani perawatan Operasi Pasang WSD dan Laparatomi.
Baca juga: Istri yang Menghilang, Padahal Baru 4 Bulan Menikah Baru Berusia 16 Tahun, Ada Kaitan dengan Mantan?
Adapun perawatan tersebut lanjut Nurdin, dengan membelah perut Laparatomi, WSD operasi pasang selang untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru.
"Nah, fasilitas tersebut belum tersedia di Kota Subulussalam sehingga dirujuk ke Banda Aceh," kata Nurdin.
Raja Kalkautsar, salah seorang korban tanah longsor yang selamat saat diwawancarai Serambinews.com di RSUD Subulussalam mengatakan dia bersama rekannya bernama Edy Sukmawan (27) warga Desa Man Gedung, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe turut menjadi korban.
Keduanya merupakan wartawan media Mataaceh.com dan saat kejadian mereka sedang dalam perjalanan menuju Kutacane, Aceh Tenggara.
Raja Kalkautsar berhasil selama dalam peristiwa tersebut. Sementara rekannya Edy Sukmawan hingga kini masih hilang bersama dua korban lainnya.
Menurut Raja Kalkausatsar, mereka telah berangkat sejak tiga hari lalu dari Lhokseumawe dengan menggunakan mobil Nisan Grand Livina nopol BL 1270 JK warna putih.
Baca juga: VIDEO - Tim SAR Lanjutkan Pencarian Tiga Korban Hilang Tertimpa Longsor di Subulussalam
Dalam perjalanan di wilayah Subulussalam hujan deras sehingga keduanya sempat istirahat di salah satu warung kopi.
Namun, sekitar pukul 19.30 WIB terjadi longsor dan mereka kembali menunda perjalanan seraya melihat titik bencana tersebut.
Nah, saat proses pembersihan tanah longsor tiba-tiba terjadi bencana susulan di mana tebing tanah lainnya runtuh dan menimpa lima orang.
Dua di antara lima korban berhasil selamat yakni Dian Warga Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Raja Kalkautsar warga Lhokseumawe.
Tiga korban lainnya hingga kini hilang adalah Korban Lima orang, 2 selamat 3 hilang, Bripka Kurniadi anggota Polsek Penanggalan, Polres Subulussalam.
Kemudian Edy Sukmawan (27) Warga Man Gedung, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, sebagai driver dan Ibrahim Pangabean warga Marindal, Kota Medan, Sumatera Utara juga selaku driver.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Hentikan Sementara Pencarian 3 Korban Longsor di Subulussalam, Besok Lanjut Lagi
“Saya bisa selamat karena setelah tertimpa terseret ke jurang tapi nyangkut di pembatas jalan,” kata Raja Kalkautsar.
Hingga saat ini Raja Kalkautsar belum dapat banyak beraktivitas karena kondisi badannya masih sangat akibat akibat ditimpa material longsor.
Kendati demikian, Raja meminta sanak saudara agar tidak kuatir karena dirinya telah selamat.
Sementara untuk rekannya Edy Sukmawan dia meminta agar para kerabat, saudara dan rekan-rekan mendoakan cepat ditemukan serta selamat seperti dirinya.
“Untuk saudaraku di kampung, Alhamdulillah saya selamat. Dan keluarga sahabat saya Edy Sukmawan bersabar, mohon doa agar segera dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Raja Kalkautsar.
Pencarian dihentikan
Tim Search And Rescue (SAR) gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap tiga korban hilang, Minggu (29/10/2023) sore.
Hal ini karena memasuki hari kedua tim belum juga berhasil menemukan korban bencana longsor yang terjadi di jalan Nasional Dusun Patetah, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam tersebut.
Komandan Tim Basarnas Pos Meulaboh Suhelmi kepada Serambi mengatakan hari kedua tadi pihaknya terfokus ke titik lokasi kejadian.
Namun setelah membongkar bongkahan akar bambu yang ada di lereng bawah jembatan gantung sampai ke dasar tebing korban masih belum ditemukan.
Pencarian dilakukan di lokasi tersebut karena semenjak kemarin pihak keluarga bersama masyarakat masih mencurigai korban terjebak di titik itu.
Karena di hari kedua pencarian belum membuahkan hasil, tim SAR menghentikan sementara dan akan dilanjutkan besok.
Tim Basarnas Pos Meulaboh dan Aceh Selatan terjun ke Kota Subulussalam dalam rangka melaksanakan misi kemanusiaan pencarian korban tanah longsor di sana.
Tim Basarnas Meulaboh dikomandoi Suhelmi ke Subulussalam bersama delapan personelnya dan akan dibantu lima personel Satgas SAR Aceh Selatan.
Di Kota Subulussalam, tim Basarnas Meulaboh, Aceh Selatan akan bergabung bersama Satgas SAR Subulussalam, Polres dan relawan RAPI setempat sebanyak 18 orang.
Adapun perlengkapan yang dibawa meliputi 1 unit mobil box cimpartment, satu unit Perahu Karet, Pal Ekstrikasi, Pal Mauntenering, Pal Komunikasi, Pal Evaluasi Dan Responder Bag.
Berdasarkan catatan Serambinews.com, Basarnas Meulaboh dan Aceh Selatan sangat aktif menjalankan misi kemanusian ke Kota Subulussalam.
Misi kemanusian terkini adalah upaya pencarian korban tenggelam di Desa Suka Maju dan Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat pada Juni-Juli 2023 lalu.
Pantauan Serambinews.com tim SAR melakukan pencarian di lokasi peristiwa bencana longsor dengan turun ke jurang dan aliran Sungai Lae Kombih.
Sementara tim lain melakukan pencarian dengan menyisir aliran Sungai Lae Kombih mulai Lae Ikan hingga kawasan air terjun menggunakan perahu karet.
Petugas pencarian juga mendirikan posko di lokasi pemandian Sikelang, Kecamatan Penanggalan.
Hingga sore hari kedua, ketiga korban hilang belum berhasil ditemukan termasuk tanda-tanda keberadaan mereka. (*)