pada Senin (30/10/2023) bau kondensat itu semakin menyengat hidung, sehingga warga menghubungi Humas PGE untuk turun ke lokasi

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara, pada Selasa (31/10/2023), kembali menurunkan tim untuk memantau kondisi tumpahan kondensat di cluster II wilayah kerja Pema Global Energi (PGE). 

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara yang berada di sekitar cluster II Pema Global Energi (PGE) dalam beberapa hari terakhir ini terus mencium bau kondensat yang diduga berasal dari kebocoran pipa wilayah operasi perusahaan tersebut. 

Bahkan pada Senin (30/10/2023) bau kondensat itu semakin menyengat hidung, sehingga warga menghubungi Humas PGE untuk turun ke lokasi guna mengecek bau tersebut. 

Karena warga di kawasan cluster itu tidak tahan dengan bau yang semakin menyengat. 

Baca juga: RAPBA 2024 Masih Buntu, DPRA Konferensi Pers Mendadak dengan Wartawan

Akibat kebocoran kondensat tersebut menyebabkan seorang warga dan satu anak bayi harus dilarikan ke klinik di kawasan Parang Sikueureung Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara untuk mendapat perawatan.

“Kebocoran flange pipa 2 inchi drain oil water di dalam cluster II PT PGE sudah diperbaiki, tumpahan oil water sedang dilakukan penyedotan oleh PT PGE  menggunakan vacum truck,” tulis Kepala DLHK Aceh Utara Cut Ibrahim kepada Serambinews.com, Selasa (31/10/2023). 

Baca juga: Tenaga Ahli Lemhanas Diskusi Pencegahan Intoleransi di Uninmal

Disebutkan, paparan angin di lokasi kejadian kebocoran menuju ke permukiman terdekat, membuat warga terdekat pusing, mual..

“Satu keluarga tiga orang termasuk bayi sudah dibawa ke layanan kesehatan,” ujar Kepala DLHK Aceh Utara. 

Informasi itu kata Cut Ibrahim diperolehnya dari hasil verifikasi tim ke lapangan pada kemarin sore.

“Ini hari tim kembali ke lapangan untuk memantau sumur warga di sekeliling lokasi,” katanya. 

DLHK Aceh Utara juga mengimbau warga untuk melaporkan perkembangan kondisi terkini terkait kebocoran kondensat tersebut. (*)