Dikatakan, selama jembatan gantung sangat dikeluhkan karena membuat mereka menjadi terisolir, apalagi anak-anak ke sekolah sudah dua pekan lebih terganggu.
Laporan Rizwan I Nagan Raya
SERAMBINEWS COM, SUKA MAKMUE - Siswa yang bermukim di Dusun Suka Mulia, Desa Pulo Ie, Kecamatan Kuala, Nagan Raya menyampaikan keluhan saat ke sekolah.
Pasalnya, jembatan gantung yang biasa mereka gunakan sebagai sarana menyeberang sungai putus disapu banjir, pada 17 Oktober 2023 lalu.
Saat ini, mereka terpaksa menggunakan jalur akternatif lain dengan jarak tempuh lebih jauh hingga 15 kilometer, untuk bisa ke seberang atau melintasi sungai Krueng Nagan.
"Ada 75 KK penduduk Desa Pulo Ie yang bermukim di Dusun Suka Mulia atau seberang sungai," kata Sekdes Pulo Ie, Hasyimi kepada Serambinews.com, Jumat (3/11/2023).
Dikatakan, Desa Pulo Ie terdapat empat dusun yakni yang tinggal di seberang sungai satu dusun dan jembatan gantung putus panjang 100 meter lebih selama ini sarana penduduk.
"Dari informasi Pemkab bahwa akan diusul dibangun jembatan gantung ke BNPB. Harapan kita bisa terealisasi," ujarnya.
Dikatakan, selama jembatan gantung sangat dikeluhkan karena membuat mereka menjadi terisolir, apalagi anak-anak ke sekolah sudah dua pekan lebih terganggu.
Seperti diberitakan, banjir menyebabkan 2 jembatan jemban ambruk di Nagan Raya pada 17 Oktober 2023.
Kedua jembatan yakni, jembatan rangka baja Alue Buloh, Kecamatan Seunagan dan jembatan gantung Pulo Ie, Kecamatan Kuala
Terkait bencana alam tersebut, Pemkab Nagan Raya sebagaimana disampaikan Kadis PUPR bahwa akan diusul bangun baru ke pemerintah pusat.
Untuk jembatan rangka baja ke Kementeriam PUPR dan jembatan gantung ke BNPB.(*)
Baca juga: Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri Tinjau Jembatan Rusak hingga Sebabkan Truk Sawit Jatuh ke Sungai