Oleh : Yuni Rahmahdani
Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran USK
DALAM era globalisasi atau yang dalam istilah kerennya disebut “zaman now” seperti yang kita rasakan pada saat ini banyaknya muda-mudi yang menjadikan nongkrong sebagai budaya kehidupan sehari-hari.
Budaya nongkrong sudah semakin meluas di berbagai kalangan bukan hanya kalangan anak muda saja, bahkan dari kalangan orang dewasa, sampai kalangan orang tua.
Di Indonesia budaya nongkrong sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti sambil main game bersama teman-teman, ngerokok, ngopi, atau sekedar ngobrol saja.
Menurut KBBI, kata “nongkrong” yang biasa kita kenal untuk menggambarkan acara berkumpul bersama teman-teman ternyata memiliki arti “berjongkok”, tetapi, pada zaman sekarang “nongkrong” sudah beralih makna, bisa hanya untuk berkumpul di kafe atau jalan-jalan tanpa harus melakukan posisi jongkong.
Di Aceh sendiri warung kopi dapat dikatakan tempat yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Aceh sebagai salah satu daerah produsen kopi kelas dunia dan merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.
Baca juga: Kalau Serius Dukung Palestina, Putuskan Hubungan Dagang Indonesia-Israel
Budaya minum kopi di Aceh sudah menjadi tradisi turun menurun seiring berkembangnya zaman dan menjadi lifestyle bagi rakyat Aceh.
Meskipun warung kopi sudah ada sejak zaman dulu baik di Aceh sendiri, tetapi pada zaman sekarang warung kopi sudah ber evolusi menjadi kafe kekinian yang di desain bervasiasi dan sangat unik, sehingga semakin membuat nyaman berbagai kalangan untuk nongkrong ber jam-jam.
Stigma masyarakat terhadap budaya nongkrong biasanya berujung pada stigma negatif karena dinilai sebagai hal yang membuang waktu percuma dengan melakukan hal-hal yang tidak produktif.
Faktanya, banyak hal positif yang dapat di ambil pada saat nongkrong, berikut beberapa dampak positif nongkrong baik untuk kalangan muda-mudi atau bahkan orang tua :
(1) Meningkatkan kesehatan mental
Berinteraksi bersama teman-teman dan berbicara tentang berbagai hal dapat membantu seseorang merasa lebih santai dan Bahagia.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas of Michigan, para peneliti menemukan bahwa nongkrong dengan teman-teman dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Dalam beberapa kasus nongkrong dapat menjadi bentuk terapi sosial bagi orang-orang yang merasa kesepian atau memiliki masalah dalam hal interaksi sosial.
(2) Membantu mengurangi stres
Hal ini mengacu pada kesenangan yang dapat di transfer dari teman-teman pada saat nongkrong, yang mana dapat menghilangkan rasa sedih dengan tertawa.
(3) Menyambung silaturahmi
Banyak tidak di sadari ternyata pada saat kita nongkrong banyak teman baru yang kita temui dan semakin terjalinnya silaturahmi, karena pada hakikatnya semakin dewasa maka semakin sulit untuk bertemu dengan teman-teman lama.
(4) Mendapat ide menarik
Masyarakat Indonesia biasanya menyelesaikan masalah dengan musyawarah, hal ini juga dapat dilakukan pada saat nongkrong, yang mana akan timbul ide-ide baru atau mendapatkan inspirasi untuk membuat suatu hal kreatif yang dapat dikembangkan bersama.
(5) Melatih kemampuan komunikasi
Kemampuan komunikasi bisa terbangun dengan baik ketika seseorang sering berkomunikasi dengan orang lain. Saat nongkrong begitu banyak hal yang dapat dibicarakan baik itu topik ringan atau bahkan topik berat. Semakin sering berinteraksi dan melakukan komunikasi dengan teman, kemampuan berkomunikasi akan semakin baik. Berbeda halnya dengan orang yang mengurung diri, pada akhirnya dapat mengakibatkan kemampuan komunikasi yang kurang baik dan menjadi tidak percaya diri.
(6) Menambah informasi baru
Pada dasarnya banyak informasi yang dapat kita ketahui pada saat nongkrong baik itu mengenai teman-teman di masa sekolah, kabar tentang suatu daerah, informasi yang sedang viral, menambah wawasan tentang dunia luar, memperluas koneksi, atau informasi apapun bisa kita dapatkan ketika berinteraksi atau nongkrong dengan teman-teman.
Pada dasarnya, tidak ada salahnya untuk nongkrong menghilangkan penat dalam rutinitas sehari-hari, yang menjadi kesalahan dalam nongkrong yang mengakibatkan nongkrong dapat berdampak negatif adalah ketika tujuan untuk nongkrong itu sudah berbeda yaitu hanya untuk bersenang-senang dan main game dalam waktu yang lama sehingga lupa akan waktu (bergadang). Biasanya untuk mencegah ngantuk pada saat nongkrong banyak para kalangan muda-mudi, orang dewasa dan orang tua untuk mengonsumsi kopi.
Nah, ini yang akan mengakibatkan terjadinya hal-hal negatif bagi kesehatan tubuh. Seperti mengkonsumsi kopi sambil bergadang dapat memiliki beberapa dampak negatif pada kesehatan.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi:
(1) Gangguan tidur
Kopi mengandung kafein, yang merupakan zat stimulan. Mengkonsumsi kafein terlalu banyak terutama di malam hari dapat mengganggu ritme tidur alami tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sulit tidur, tidur yang tidak nyenyak, atau bahkan insomnia.
(2) Gangguan keseimbangan hormon
Bergadang dan minum kopi dalam jangka waktu yang panjang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk pada sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan keseimbangan hormonal.
(3) Stres tambahan
Konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan saat bergadang juga dapat meningkatkan tingkat stres. Kafein merangsang sistem saraf, yang dapat membuat tubuh merasa gelisah, gugup, atau tegang.
(4) Gangguan pencernaan
Kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, refluks asam, atau gangguan lambung.
(5) Risiko kebiasaan buruk
Mengandalkan kopi sebagai sumber energi saat bergadang dapat mengarah pada kebiasaan buruk. Seseorang mungkin menjadi tergantung pada kafein dan mengalami penurunan energi yang lebih besar saat tidak mengonsumsinya.
(6) Dampak jangka Panjang
Bergadang secara rutin dan mengonsumsi kopi dalam jangka panjang dapat berisiko tinggi terhadap kesehatan jangka panjang, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, gangguan tidur kronis, dan gangguan kesehatan mental.
Untuk menjaga kesehatan sebaiknya hindari mengonsumsi kopi secara berlebihan saat bergadang. Jika perlu tetap terjaga dalam situasi tertentu, cobalah untuk membatasi asupan kafein dan berusaha tidur sesegera mungkin. Pada umumnya, penting untuk menjaga tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.
Dengan menghabiskan waktu berjam-jam untuk nongkrong hingga sering pulang larut malam sangat tidak baik bagi kesehatan.
Jadi dampak baik maupun dampak negatif bagi kesehatan dapat ditentukan dari diri kita masing-masing, tetapi sebaiknya lakukan budaya “nongkrong sehat” dengan menjadikan nongkrong itu sebagai hal yang positif.(*)