Perang Gaza

Negosiasi Berjalan Alot, Hamas Bersiap Bebaskan 13 Sandera Israel, dan 7 Warga Asing

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang remaja Illinois yang dibebaskan pada hari Jumat oleh Hamas setelah 13 hari disandera 'dalam keadaan baik-baik saja,' kata ayahnya - membenarkan bahwa dia telah berbicara dengannya dan berharap untuk segera menemuinya pulang.

SERAMBINEWS.COM - Sempat berjalan alot dan tertunda, akhirnya Militer Israel mengatakan upaya pembebasan tawanan sedang dilakukan.

Proses negosiasi kedua belah pihak yang dimediasi Qatar dan AS hingga pukul 04.00 WIB pagi atau pukul 11 malam waktu Pelestina masih terus berlangsung.

Upaya untuk membebaskan kelompok kedua tawanan Israel dan asing dari Gaza sedang dilakukan, kata kepala juru bicara militer Israel Daniel Hagari seperti dilaporkan jaringan berita Al Jazeera.

Ia juga mengatakan pemerintah Israel berkomitmen untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, namun ada banyak pihak dan faktor yang terlibat.

Baca juga: Pertukaran Sandera Tahap II: Israel 42 Tahanan Palestina dan Hamas 14 Tawanan di Gaza

“Dan setiap hari membawa serta kompleksitasnya sendiri,” katanya.

Hagari menyebutkan ada kemajuan luar biasa dalam upaya pembebasan para tawanan.

Detik-detik Brigade Al Qassam Bebaskan 24 Sandera pada Gelombang Pertama, Anak-anak Hingga Lansia (Serambinews)

"Kami tidak akan melaporkan rincian pertukaran apa pun sampai para tawanan dibebaskan. Kami berbicara dengan mereka yang dibebaskan kemarin (Jumat) tetapi tidak akan mengungkapkan apa yang telah kami pelajari," ujarnya.

Sempat ditunda

Sayap militer gerakan Perlawanan Hamas, Brigade al-Qassam, hari Sabtu mengumumkan bahwa mereka memutuskan untuk menunda pembebasan tawanan Israel karena pendudukan Israel tidak berkomitmen terhadap ketentuan perjanjian pertukaran tahanan.

Menurut Perlawanan Palestina, pendudukan Israel tidak memenuhi ketentuan mengenai masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza Utara maupun yang berkaitan dengan standar pembebasan tahanan yang telah disepakati sebelumnya.

Anggota Politbiro Hamas Osama Hamdan mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Israel dalam melaksanakan ketentuan gencatan senjata, beberapa di antaranya terjadi kemarin dan diulangi hari ini.

Hamdan mengatakan, pelanggaran yang dilakukan pendudukan Israel terkait dengan persoalan truk bantuan, selain pasukannya yang menembak dan membunuh orang.

Perlawanan Palestina memutuskan untuk menunda pembebasan tawanan gelombang kedua, dan ada komunikasi untuk mengatasi dan mengakhiri pelanggaran Israel, tambah anggota Politbiro tersebut.(*)

Berita Terkini