Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tidak hanya memerintahkan kepala dinas terkait untuk mengatasi kesulitan warga, namun Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), H Darmansah S.Pd MM, Minggu (24/12/2023) ikut turun langsung bergotong royong bersama warga membersihkan pohon tumbang dan akar bambu yang menyumbat aliran sungai setempat akibat banjir beberapa waktu lalu.
Amatan wartawan, Pj Bupati Abdya bersama Kepala Dinas Perkim LH Abdya, Rahwadi ST, Sekretaris BPKB Abdya, Nazaruddin, Koramil, Tagana, TNI-AL, Keuchik dan masyarakat Gampong Drien Jalo dan Padang Kawa turun langsung ke sungai bersama warga membersihkan pohon dan akar bambu yang menutupi aliran sungai tersebut.
"Kami sangat kagum dengan sikap responsif bapak Pj Bupati Abdya yang turun langsung bergotong royong bersama warga membersihkan aliran sungai Gampong Drien Jalo dan Padang Kawa dari dari pohon dan akar bambu yang terbawa banjir beberapa waktu lalu," kata Mak Daini (70) warga disekitar sungai dimaksud.
Informasi yang diterima Serambi, saat pembersihan pohon dan akar bambu yang menyumbat aliran sungai tersebut, Kepala Dinas Perkim LH Abdya, Rahwadi ST turut membawa peralatan berupa Chainsaw (alat pemotong kayu) dan mobil pengangkut sampah.
"Alhamdullilah hari ini pak Pj Bupati sudah meninjau dan ikut bergotongroyong di lokasi sungai yang tersumbat pasca banjir beberapa Minggu lalu. Ini respon yang sangat luar biasa dari seorang kepala daerah," timpal Sanusi, warga yang juga ikut bergotong royong.
Ia selaku warga yang rumahnya berdekatan dengan Sungai Tangan - Tangan pada kesempatan itu minta kepada pak Pj Bupati Abdya, Darmansah dan DPRK Abdya untuk membantu membangun tanggung pengaman di daerah aliran sungai tersebut. "Sebab ada dua desa di Kecamatan Tangan - Tangan ini yang sangat terancam ketika terjadinya banjir luapan, yakni Gampong Padang Kawa dan Drien Jalo," ungkapnya.
Pj Bupati Abdya, H Darmansah S.Pd MM sangat bersyukur karena persoalan yang dialami warganha itu bisa teratasi secara bersama - sama. Sebab jika pohon dan akar bambu tersebut terus dibiarkan mengendap di sungai dimaksud maka banjir luapan akan kembali terjadi dan mengancam dua desa di kecamatan dimaksud.
"Alhamdulillah Krueng Tangan - tangan yang tersumbat dengan pohon tumbang dan akar bambu yang terbawa arus sungai hari ini sudah kita bersihkan bersama warga, Babinsa dan Tagana dan masyarakat dengan cara bergotongroyong," ungkap H Darmansah.
Untuk diketahui, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya pada Rabu (20/12/2023) lalu mengakibatkan sejumlah pohon dan batang bambu yang berada di bantaran sungai Tangan-Tangan tumbang dan menutupi aliran sungai tersebut. Akibatnya banjir pung meluap sampai ke pemukiman penduduk.(*)
VO: Syita
Editor Video: Muhammad Aulia