Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Fajar, merespon cepat keluhan masyarakat terkait tiang listrik yang miring ke badan jalan dan hampir tumbang.
Amatan Serambinews.com, Senin (8/1/2024) perbaikan jaringan itu dilakukan pihak PLN dengan menggantikan tiang listrik yang baru di jalan lintas nasional kawasan Rantau Sialang.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Fajar, Iwan Syahputra yang dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (8/1/2024) membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan pengerjaan pergantian tiang listrik
Ia mengatakan bahwa untuk tahap pertama pihaknya pada Sabtu (6/1/2024) sudah mulai memperbaiki dan menggantikan tiga tiang listrik yang sangat miring ke badan jalan
"Saat ini tiga tiang listrik dulu kita ganti, karena pertahap diperbaiki, nanti baru akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya," jelas Iwan
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah tiang listrik di jalan lintas nasional tepatnya di kawasan Rantau Sialang, Kluet Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bakongan kabupaten Aceh Selatan nyaris tumbang
Menurut informasi yang dihimpun Serambinews. Com, tiang listrik tersebut sudah sangat miring ke arah badan jalan
Ketua Pusat Kajian Analisis Transaksi (PuKat) Aceh, Adi irwan mengatakan bahwa kondisi tiang listrik yang hampir tumbang ke badan jalan tersebut sangat meresahkan pengguna jalan yang melintas
"Oleh karena itu kami meminta agar PLN ULP Kota Fajar segera menindaklanjuti dan ditangani, untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan,"ujarnya, Kamis, (4/1/2024)
Menurutnya, hal itu menjadi catatan penting bagi pihak PLN
"Jangan ketika tiang listrik tersebut tumbang di badan jalan dan menelan korban, baru pihak PLN memperbaikinya," urai dia.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Fajar, Iwan Syahputra saat dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (4/1/2024) membenarkan bahwa ada beberapa tiang listrik yang sudah miring ke badan jalan
"Benar, sebelumnya juga sudah kita terima laporannya, dan sudah kita antisipasi dengan pemasangan kawat schoor (kawat penahan),"jelasnya
Iwan Syahputra mengatakan bahwa untuk penanganan perbaikan tersebut pihaknya butuh tiang baru dan alat berat
"Saat ini sudah di order materialnya, insyallah segera di tindak lanjut dan jadi perhatian kami," pungkasnya.(*)