Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Stadion Langsa selama ini menjadi salah satu ikon Kota Langsa yang berada cukup strategis, posisinya diantara Jalan A Yani atau Jalan Protokol Langsa.
Keberadaan Stadion kebanggaan masyarakat Kota Langsa ini persisnya berhadapan langsung dengan Kodim 0104/Aceh Timur, Gampong Paya Bujok Seleumak, Kecamatan Langsa Baro.
Sejak lama Stadion ini menjadi markas Persatuan Sepak Bola Langsa (PSBL) yang kini berada di level Liga 3 setelah mengalami degradasi di Liga 2 Indonesia musim 2017 silam.
Hasil penelusuran Serambinews.com, Stadion Langsa diresmikan pada tahun 1984 oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Abdul Gafur.
"Seingat saya Stadion Langsa ini diresmikan pada Tahun 1984 oleh Menpora (Alm) Abdul Gafur," ujar Basyir, SH, salah satu pelaku sejarah sepak bola daerah ini ikut diamini Ketum PSBL, Hasan Basri.
Menurut mantan Asisten III Pemko Langsa yang sudah pensiun ini, saat diresmikan oleh Menpora era Pemerintahan Presiden Soeharto itu, status Kota Langsa masih menjadi Ibu Kota Aceh Timur.
Kemudian pada tahun 2001 tepatnya tanggal 21 Juni Kota Langsa berdiri sendiri menjadi Pemerintah Kota (Pemko) Langsa, dan Ibu Kota Aceh Timur berpindah ke Idi Rayeuk.
Sejak itulah status Stadion Langsa menjadi milik Pemko Langsa dan menjadi markas bagi PSBL Langsa yang memperingati HUT ke-57 pada tanggal 9 Juli 2023 lalu.
Hasan Basri menambahkan, jika tidak salah awalnya Stadion Langsa itu mulai dibangun 1978 masa Bupati Aceh Timur (Alm) Zainuddi Mard dan selesai tahun 1984.
Kemudian Stadion Langsa diresmikan saat berlangsungnya Pekan Olahraga Daerah (Porda) Aceh di Aceh Timur oleh Menpora (Alm) DR Abdul Ghafur.
"Stadion Langsa terus dikembangkan pembangunannya oleh Bupati Aceh Timur seterusnya sampai dengan Kota Langsa berdiri sendiri tahun 2001," jelasnya.
Dikatakan HB (sapaan akrap Hasan Basri), kapasitas saat ini yang mampu ditampung Stadion Langsa tersebut sekitar 5.000 orang lebih.
Sebenarnya, jumlah kapasitas tampung penonton yang ada sekarang ini kurang dari 50 persen dari lahan stadion yang tersedia saat ini.
Tetapi untuk tribun Stadion Langsa arah Selatan dan Utara hingga kini belum terbangun, sehingga belum bisa dimanfaatkan untuk penonton.