Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh dan Kejaksaan Negeri (Kejari)!Langsa, Kamis (25/1/2024) melaunching Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024, di Puskesmas Langsa Baro.
Saat itu Kajati Aceh, Drs. Joko Purwanto, SH, juga memberikan bantuan makanan dan asupan gizi bagi masyarakat Program Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Aceh di Kota Langsa.
Saat itu ikut mendampingi Kajati Aceh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, Rahmat Azhar, SH, MH, Asisten Intelijen Mukhzan, SH, MH, dan lainnya.
Hadir Pj Wali Kota Langsa Syaridin, SPd, MPd, Kajari Langsa, Efrianto, SH, MH, Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah SIK, SH, MH, Dandim 0104/Atim Letkol. Inf. Tri Purwanto, S.I.P, Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, S.Sos, serta lainnya.
Kajati Aceh, Joko Purwanto, menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan program yang telah dirintis dan dilaksanakan oleh Kejaksaan Tinggi Aceh sejak tahun 2022 lalu.
Menurutnya, sudah 3 tahun secara berturut-turut Insan Adhyaksa dari Kejaksaan Tinggi Aceh bersama-sama dengan Kejaksaan Negeri melaksanakan program ini.
Program ini dibantu oleh pihak BUMN dan BUMD yang memiliki kepedulian yang sama untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, salah satunya Stunting.
Program Penanganan Stunting ini adalah salah satu Program Strategis Nasional yang menjadi fokus Pemerintah dan Presiden RI.
Lalu pada tahun 2022 Program Adhyaksa Peduli Stunting telah dilaksanakan di kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara.
Lalu pada tahun 2023 telah dilaksanakan di Kota Banda Aceh, Aceh Besar serta diseluruh wilayah Aceh yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri.
"Tahun 2024 ini ada 4 kabupaten/kota yang akan menjadi sasaran program Adhyaksa Peduli Stunting yakni Kota Langsa, Aceh Tamiang, Sabang dan Aceh Jaya," ujarnya.
Kajati menambahkan, melalui laporan yang diterima pihaknya dari Dokter dan Tim Kesehatan Klinik Adhyaksa Kejati Aceh, kegiatan ini berdampak positif.
Hampir seluruh anak sasaran program mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3 sampai dengan 7 persen dari berat badan awal.
Dan seluruh Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) kesehatanya membaik dan melahirkan bayi yang sehat.
Tidak tergolong Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang artinya lahir dengan sehat dan berat badan normal tidak stunting.
Joko Purwanto juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur Program Adhyaksa Peduli Stunting yang turut membantu memberikan bantuan ikan segar intervensi gizi dalam mensupport program ini.
Maupun pihak-pihak yang telah membantu sehingga terlaksananya kegiatan Launching Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024 ini.
Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, mengucapkan terimakasih kepada Kajati Aceh yang telah memberikan paket bantuan penambah gizi untuk anak-anak dan ibu hamil di Kota Langsa selama 6 bulan ke depan.
Dikaymtakan Syaridin, stunting bukanlah hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga merupakan masalah pembangunan manusia.
Stunting dapat menghambat potensi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Sehingga berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan," sebutnya.
Sambung Syaridin, pembagian makanan hari ini adalah salah satu langkah konkret yang diambil Adhyaksa Peduli Stunting Aceh untuk memberikan dukungan kepada masyarakat gampong binaan.
Guna memastikan setiap anak mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang.
Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam upaya pencegahan stunting, edukasi mengenai gizi yang baik.
"Juga memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses, serta dukungan komunitas yang kuat akan menjadi kunci kesuksesan kita bersama," paparnya.
Lanjut Syaridin, Alhamdulillah, tahun 2024 ini sejak tanggal 1 Januari kemarin sampai 15 Januari dari 80 kelahiran di Kota Langsa tidak ditemukan kasus stunting baru.
"Kita juga menargetkan tahun 2024 ini seluruh gampong di Kota Langsa bebas stunting, InsyaAllah,” pungkas Pj Wali Kota Langsa.(*)