Banjir di Jeunieb

Puluhan Warga di Jeunieb Mengungsi Tengah Malam

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ibu-ibu masih mengungsi ke meunasah Gampong Janggot Seungko Jeunieb Bireuen, Jumat (26/1/2024) mengungsi ke meunasah karena rumah terendam banjir.

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Puluhan warga dari sejumlah  desa di Jeunieb Bireuen terpaksa mengungsi tengah malam atau Jumat (26/1/2024) dinihari setelah rumah mereka tergenang banjir usai hujan deras dan petir melanda kawasan tersebut, sejak Kamis (25/1/2024) sore.

Puluhan warga tengah malam mengungsi ke meunasah dan hingga pukul 14.00 WIB, Jumat (26/1/2024) sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing karena banjir sudah surut. Sekdakab Bireuen Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad yang berkunjung ke lokasi banjir di Jeunieb mengatakan, banjir yang melanda Kecamatan Jeunieb, Peulimbang dan Pandrah sudah terjadi Kamis (25/1/2024) hingga Jumat (26/1/2024) malam.

"Banjir sudah terjadi sejak Kamis pukul 22.00 WIB dan Jumat pukul 02.00 WIB banjir sudah melewati jalan negara sehingga kantor Camat Jeunieb dan Polsek Jeunieb tidak bisa beraktivitas normal hari ini, beberapa gampong juga banjir," jelasnya.

Informasi sementara ada beberapa gampong di Jeunieb warga sempat mengungsi ke meunasah yaitu warga  Desa Blang Raleue, Janggot Seungko, Ulee Rabo, Tanjong Bungong, Dayah Baro, Blang Mee Barat, Meunasah Kupula, Cot Glumpang Tunong, di Teupin Kupula ada warga mengungsi ke rumah warga dan keluarganya, jelas Sekda.

Camat Jeunieb, Yusri mengatakan, dari data yang dihimpun pihaknya, dari 43 gampong di Kecamatan Jeunieb ada 30-an gampong dilanda banjir dampak hujan deras yang melanda Kamis sore sampai malam hari.

Dari jumlah itu ada warga sembilan gampong mengungsi ke meunasah dan rumah warga sekitar dan ke rumah keluarga. Dikarenakan pemukiman warga masih tergenang air dan belum bisa pulang memasak.

Para Keuchik (Kepala Desa) diharapkan agar dapat membuka dapur umum di tempat masing-masing untuk dapat menyediakan konsumsi bagi warga. "Untuk jumlah warga yang mengungsi masih kami data melalui perangkat desa, sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah," jelas Camat Yusri.(*)

Berita Terkini