Pidie

Kakankemenag Lhokseumawe Isi Khutbah Jumat di Pidie, Sampaikan Pentingnya Memilih Pemimpin

Penulis: Idris Ismail
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Kementerian Agama Kankemenag Lhokseumawe, Dr Tgk H Muhammad Amin MA menyampaikan khutbah Jum'at di Masjid Agung Al-Falah, Kota Sigli, Pidie, Jumat (9/2/2024).

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kepala Kantor Kementerian Agama Kankemenag Lhokseumawe, Dr Tgk H Muhammad Amin MA mengisi khutbah Jum'at di Masjid Agung Al-Falah, Kota Sigli, Pidie, Jumat (9/2/2024). Dalam nasehat khutbah sepanjang 25 menit itu, sosok mantan anggota Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) Pidie itu menyampaikan pentingnya memilih pemimpin  dalam menentukak nasib bangsa.

Malahan ketika Baginda Nabi Muhammad SAW wafat,  tidak langsung dikebumikan sebelum dipastikan pengganti pemimpin. Maka, hingga terpilihnya Abubakar dalam limit waktu tiga hari maka jasad Yang Mulai Nabi Muhammad SAW barulah di semayamkan.

Ini menunjukan pentingnya akan pemimpin yang memiliki kekuatan dalam mengayomi umat atau rakyat sebagai delegasi lewat pemilihan atas pilihan umat.

Maka memilih pemimpin itu adalah wajib. Termasuk pada perhelatan pemilu serentak tahun 2024 ini. Jadi,  memilih pemimpin hakikatnya adalah mengantungkan Asa atau harapan  kepentingan umat yang dapat mengayomi rakyat. 

Maka memilih  pemimpin adalah sebagai yang dicontohi Rasulullah dan para sahabatnya sebagaimana yang keberlanjutan dari para sahabat Rasulullah yaitu Abubakar Ash Shiddiq, Usman Bin Affan, Umar bin Khattab dan  Ali bin Abi Thalib. Menurut Muhammad Amin, pemimpin itu harus memiliki karakter yang tinggi dengan mengayomi rakyat atau memiliki keshalehn dan ketataatan kepada Allah SWT.

“Mari beristikharahlah untuk memilih pemimpin yang bijak pada Rabu (14/2/2024) mendatang sesuai nurani masing-masing," ujarnya. 

Jika negeri masih berselemak dengan maksiat, maka Allah SWT akan mengirim pemimpin yang dhalim. Sebaliknya, jika negeri dalam Rahmad Allah SWT maka akan dikirim pemimpin yang shaleh. “Memilih pemimpin adalah hukumnya wajib," tutupnya.(*)

 

Berita Terkini