Jurnalisme Warga

ISBI Anjurkan Mahasiswanya Coblos di Kampung

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Aqil, Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh

MUHAMMAD AQIL, Mahasiswa Desain Komunikasi Visual ISBI Aceh, melaporkan dari Kota Jantho, Aceh Besar

REKTOR Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Prof Dr Wildan MPd, meminta kepada para mahasiswanya untuk ‘saweu gampong’ sekaligus mencoblos pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di kampung masing-masing.

Untuk itu, hari-hari menjelang 14 Februari dan pada tanggal tersebut, kampus diliburkan. Kepada para mahasiswa diberi tugas untuk menjadi suri teladan dalam menyukseskan pesta demokrasi tersebut sebagai pemilih yang baik.

Ajang lima tahunan ini harus digunakan dengan baik oleh civitas akademia, yaitu sebaga pemilih yang bijak menggunakan hak pilih dengan benar serta berupaya maksimal untuk tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Momentum pemilu, khususnya bagi mahasiswa yang pada pemilu tahun ini sebagai pemilih pemula, tetap harus menjadi pelopor dalam bertindak bijak untuk mendukung suksesnya pesta rakyat.

Di umur Indonesia yang ke-79 yang boleh dikatakan tidak muda lagi, sudah seharusnya bangsa kita melaksanakan pesta dengan bijak dan demokratis. Berikap jujur dan adil sudah semestinya dilakukan oleh semua komponen yang terlibat dalam pelaksana pemilu.

Sudah tidak masanya lagi untuk bertindak curang dan mengembuskan berita hoaks. Kedewasaan dalam bersikap sudah saatnya kita terapkan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pesta demokrasi yang sudah rutin kita jalankan seharusnya benar-benar menjadi perayaan yang menjadi hiburan rakyat. Rakyat akan memiliki ketenangan jiwa apabila pilihannya dihargai sesuai dengan mekanisme demokrasi yang jurdil.

Kehadiran ISBI, kampus negeri milik pemerintah pusat yang berstatus satker dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia merupakan harapan baru dari masyarakat agar Kota Jantho dapat tumbuh dan berkembang, sehingga dapat menyemarakkan roda  perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat. Harapan yang disandarkan masyarakat cukup beralasan, di mana melalui pendidikan seni tersebut mampu melahirkan manusia cerdas yang dapat membanggun daerah lebih baik lagi.

ISBI yang mengusung visi untuk mewujudkan lembaga pendidikan tinggi seni dan budaya yang menghasilkan insan akademis, kreatif, mandiri, berkepribadian dan berbudaya, semoga ke depan Kota Jantho diharapkan akan mampu melahirkan para seniman yang dapat mengharumkan nama daerah.

Dengan visi tersebut tentu akan memberikan secercah harapan terhadap kebangkitan daerah untuk pembangunan sumber daya manusianya.

Secara regulasi  penyelenggara pendidikan yang bermutu di bidang seni dan budaya, sehingga karya indah yang ditinggalkan para pendahulu mampu digali dan dilestarikan dalam kehidupan keseharian. Kebajikan yang  membudaya, sangat penting untuk terus digelorakan agar kehidupan yang indah dapat disyukuri serta dinikmati dengan baik serta bersahaja.

Selain itu, ISBI juga berupaya keras untuk terus membangun kehidupan akademik yang kondusif dan mandiri melalui sistem pendidikan yang bermutu, transparan, demokratis, dan berjiwa wirausaha. Langkah cerdas tersebut tentu akan dapat mengembangkan pendidikan yang dengan sendirinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bertahap.

Dengan menciptakan civitas akademia yang berkarakter, berdaya saing, serta berkompetensi dalam penguasaan ilmu, pengetahuan,  keterampilan seni dan budaya, tentu akan melahirkan para penerus bangsa yang tidak cengeng serta tangguh dalam membangun peradaban bangsa yang lebih baik lagi ke depannya.

Untuk itu, sangat penting dilakukan peningkatkan peran ISBI Aceh dalam pengembangan kreativitas seni dan budaya di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Halaman
12

Berita Terkini