Sedangkan sebagian korban lainnya ada yang ditampung atau menempati rumah sanak family (keluarga) di daerah tersebut.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Sebagian besar korban kebakaran 16 unit rumah di Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, mengungsi sementara di dua posko darurat.
Sedangkan sebagian korban lainnya ada yang ditampung atau menempati rumah sanak family (keluarga) di daerah tersebut.
"Para korban harus mengungsi ke 2 lokasi posko dsrurat yaitu posko Telkom dan posko Cafee Fuadi Kopi," sebut Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Damkar BPBD Kota Langsa, Marjoni.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah di Rel Kereta Api Blang Paseh Langsa Kota
BPBD juga merincikan data sementara nama-nama korban rumah terbakar (pemilik rumah) di Gampong Paya Bujok Blang Paseh.
1. Khatijah (70) 1 KK 2 jiwa
2. Wak Nu/Kak Ti rumah kosong
3. Samsul Bahri (45) 1 KK 3 jiwa
4. Nurbiah (50) 1 KK 7 jiwa
5. Hamimah (70) 1 KK 1 jiwa
6. Ana Ponan (50) 1 KK 4 jiwa
7. Samsuddin (55) 1 KK 4 jiwa
8. Bang Muid (50) rumah kosong
9. Irja (25) 1 KK 3 jiwa
10. Irwan Efendi (53) 1 KK 1 jiwa
11. Azwan (60) 1 kk 3 jiwa
12. Buk Lin (50) 2 KK 6 jiwa
13. Mami (.) rumah kosong
14. Ishak yusuf (60) 1 KK 3 jiwa
15. Yusrijal (43) 1 KK 4 jiwa
16. Muhammad Ali (40) 1 KK 2 jiwa
Data BPBD Langsa 16 Rumah Terbakar
Update kebakaran di Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Minggu (7/4/2034) laporan BPBD Kota Langsa menyebutkan ada 16 rumah yang ludes terbakar.
Baca juga: Warga Ramai Kerumuni Lokasi Kebakaran Rumah di Gampong Paya Bujok Blang Paseh Langsa Kota
Sementara dampak dari kebakaran besar tersebut BPBD juga menyebutkan korban kehilangan tempat tinggal ada 17 kepala keluarga (KK) dengan 43 jiwa.
Laporan itu disampaikan Kalak BPBD Kota Langsa Nursal Sahputra, melalui Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Damkar, Marjoni, kepada Serambinews.com.
Menurut Marjoni, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WIBdi Gampong Paya Bujok Blang Paseh ini menghanguskan 8 rumah induk dan 8 rumah tempel atau total 16 rumah.
Dikatakannya, seluruh bangunan rumah berkontruksikan kayu sehingga mudah terbakar dalam waktu cukup singkat
Bahkan petugas Damkar dan personel Polri sempat kwalahan dalam melakukan pemadaman api di rumah-rumah dilalap sijago merah itu.
Dikarenakan lokasi kebakaran padat penduduk dan diperparah lagi saat pemadaman dikerumuni oleh warga yang melihat kebakaran.