SERAMBINEWS.COM - Media pemerintah Iran mengatakan pertahanan udara negara itu menjatuhkan tiga drone di atas pusat kota Isfahan, beberapa jam setelah lembaga penyiaran AS, mengutip pejabat senior AS, melaporkan rudal Israel telah menghantam sebuah situs Iran.
Televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan di Isfahan, ketika pertahanan udara diaktifkan dan penerbangan melintasi beberapa wilayah termasuk Teheran dan Isfahan ditangguhkan.
Tidak ada laporan korban jiwa.
Baca juga: Iran Aktifkan Pertahanan Udara untuk Cegat Rudal Israel
Penyiar negara melaporkan bahwa pada “sekitar pukul 12.30 AM GMT” tiga drone terlihat di langit di atas Isfahan, sistem pertahanan udara diaktifkan dan mereka menghancurkan drone ini di langit.”
ABC News melaporkan sebelumnya, mengutip seorang pejabat senior AS, bahwa Israel telah meluncurkan rudal di sebuah situs di Iran. CBS News juga melaporkan bahwa serangan Israel telah terjadi.
Israel berjanji untuk menanggapi setelah Iran Sabtu lalu meluncurkan rentetan drone dan rudal ke negara itu, setelah serangan Israel yang dicurigai di kompleks konsulat Iran di Damaskus menewaskan dua jenderal senior.
Juru bicara badan antariksa Iran Hossein Dalirian mengatakan “beberapa” drone telah berhasil ditembak jatuh“.
“Tidak ada laporan serangan rudal untuk saat ini, kata,” Dalirian di platform media sosial X.
Isfahan dianggap sebagai kota penting yang strategis dan merupakan tuan rumah bagi beberapa situs penting, termasuk situs penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan.
Kota terdekat Natanz adalah lokasi salah satu situs pengayaan nuklir Iran.
Fasilitas nuklir di Isfahan dilaporkan benar-benar aman, kantor berita Iran Tasnim melaporkan, mengutip “sumber” yang dapat diandalkan.
Ada juga laporan ledakan di Irak dan Suriah.
“Ada serangan terhadap posisi radar tentara Suriah,” kata Rayan Maarouf, yang menjalankan situs anti-pemerintah Suwayda24 yang meliput berita dari provinsi Sweida di selatan.
Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa telah menyerukan Israel untuk tidak menanggapi serangan Iran pekan lalu. Tidak ada komentar langsung dari Gedung Putih atau Pentagon.
Penerbangan komersial mulai mengalihkan rute mereka pada Jumat pagi di Iran barat tanpa penjelasan karena kantor berita semi-resmi Fars di Iran mengatakan ada “ledakan” yang terdengar di kota Isfahan.
Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melukiskan gambaran gelap tentang situasi di Timur Tengah, memperingatkan bahwa ketegangan yang meningkat atas perang di Gaza dan serangan Iran terhadap Israel dapat turun menjadi konflik regional berskala “full.”
“Timur Tengah berada di jurang. Beberapa hari terakhir telah terjadi peningkatan yang berbahaya dalam kata-kata dan perbuatan," kata Guterres kepada Dewan Keamanan.
“Satu kesalahan perhitungan, satu miskomunikasi, satu kesalahan, dapat menyebabkan konflik regional skala penuh yang tidak terpikirkan yang akan menghancurkan semua pihak yang terlibat," katanya, menyerukan semua pihak untuk menahan diri maximum.
Iran Aktifkan Pertahanan Udara untuk Cegat Rudal Israel
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa sistem pertahanan udara telah diaktifkan di beberapa kota setelah ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan.
Pertahanan udara “Iran telah diaktifkan di langit beberapa provinsi di negara itu,” kata kantor berita resmi IRNA.
Penyebab ledakan yang terdengar di Isfahan masih belum diketahui, menurut media Iran, meskipun ABC News sebelumnya melaporkan seorang pejabat AS mengatakan bahwa Israel telah meluncurkan rudal terhadap sasaran di Iran.
Israel, Jumat dini hari waktu setempat, meluncurkan rudal dalam serangan balasan terhadap Iran, kata seorang pejabat senior AS kepada ABC News.
Peluncuran rudal itu menyusul serangan Iran Sabtu lalu, di mana negara itu mengirim lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak menuju sasaran di seluruh negeri, kata pejabat militer Israel sebelumnya.
Sebagian besar rudal dan drone itu dicegat oleh Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, kata para pejabat.
Serangan Iran terjadi lebih dari enam bulan setelah Hamas menginvasi Israel pada 7 Oktober, setelah itu militer Israel mulai membombardir Jalur Gaza dan membon Konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan tujuh orang termasuk dua jenderal senior Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang negara itu telah bertemu beberapa kali sejak serangan Iran, dan seperti yang dilaporkan ABC News sebelumnya, setidaknya dua serangan sebelumnya dibatalkan.
Dalam serangan balik ini rudal Israel dilaporkan menghantam sebuah situs di Irann terjadi ledakan di dalam kota.
Seorang pejabat AS mengkonfirmasi kepada ABC News apakah situs Suriah dan Irak terkena juga.(*)