Salam

Butuh Kolaborasi Membangun Aceh

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PJ Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mendampingi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman meninjau pembangunan Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh, Selasa (26/3/2024).

MASALAH-masalah yang dihadapi Aceh begitu banyak. Lepas dari konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah RI, masalah lain ternyata datang silih bergan-ti, bahkan kadang secara bersamaan. Maka tidak mengheran-kan berbagai indikator pembangunan menunjukkan Aceh ter-tinggal, ya tertinggal di bidang ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya.

Angka kemiskinan masih berada di urutan atas, meskipun mungkin bukan di nomor wahid. Sama halnya dengan angka stunting, yang masih di atas rata-rata nasional. Di luar itu ada persoalan narkoba yang menjerat generasi muda Aceh. Pornografi anak akibat bebasnya penggunaan internet juga ting-gi. Pendek kata, Aceh ini sudah krisis multidimensi. Tanah Ren-cong ini sangat rentan. Di tengah berbagai keterbatasan, maka sulit bagi Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota untuk menyele-saikan berbagai persoalan tersebut.

Sejumlah tokoh datang silih berganti memimpin Aceh, de-ngan beragam janji. Ada yang merupakan orang Aceh ‘asli’, ada juga orang luar Aceh. Namun, tampaknya tak banyak perubahan yang terjadi di lapangan. Negeri ini pun selalu saja jadi sorotan pusat, karena memang tertinggal di berbagai bidang.

Mungkin itu sebabnya, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam pertemuan dengan masyarakat Aceh di Medan, Sumatera Utara, Jumat (19/4/2024), meminta dukungan warga Aceh di provinsi tetangga itu.

Bustami menyadari bahwa provinsi yang kini dipimpinnya ti-dak bisa dibangun oleh satu atau beberapa kalangan saja. Se-mua pihak harus diajak terlibat, bahu membahu, agar Aceh ini semakin membaik dari hari ke hari.

Dalam kesempatan halal bihalal tersebut, Bustami mengharap-kan dukungan warga Aceh yang berdomisili di Sumut untuk men-dukung pembangunan di Aceh, terutama yang akan terjadi dalam waktu dekat dan merupakan agenda nasional adalah Pekan Olah-raga Nasional (PON) ke-21 yang dilaksanakan di Aceh dan Sumut.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dan perhatian dari seluruh yang hadir pada kesempatan ini, mengingat ke depan Aceh akan melaksanakan salah satu agenda nasional, yaitu PON Aceh-Sumut tahun 2024,” kata Bustami.
Pada kesempatan yang sama, Bustami mengaku bersyukur dan berterima kasih karena bisa bertemu, berkumpul dan bersi-laturahmi dengan seluruh masyarakat Aceh yang berada di Kota Medan dan sekitarnya. Bustami mengatakan, sejatinya halal bi halal setidaknya memberikan empat arti penting, yaitu memper-erat silaturahmi, membangun kebersamaan, meningkatkan soli-daritas, dan menjaga keharmonisan.

“Alhamdulillah, dengan kebersamaan pula, setelah dilantik se-bagai Penjabat Gubernur Aceh oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bapak Muhammad Tito Karnavian pada 13 Maret 2024 yang lalu di Jakarta, kami bersama dengan Ketua dan seluruh Ang-gota DPRA segera menuntaskan beberapa agenda yang tertunda seperti penyelesaian APBA,” ujar Bustami.

Bustami juga bersyukur. Proyek pembangunan jalan tol Lhok-seumawe-Sigli dan Lhokseumawe-Langsa yang sempat dicoret sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), kini telah kembali ma-suk dalam PSN.

“Oleh karenanya, kita harus menyadari bahwa silaturahmi me-rupakan kunci, karena hidup tidak bisa berjalan sendiri. Maka ker-ja sama yang kolaboratif dari semua unsur menjadi penting dan memiliki implikasi bagi kita untuk menghadapi tantangan yang se-makin kompleks dan tidak ringan dalam setiap nafas kehidupan,” ucapnya. Dengan adanya kolaborasi semua pihak dalam memba-ngun Aceh seperti disampaikan Pj Gubernur Bustami, InsyaAllah kondisi Aceh semakin membaik dari hari ke hari.(*)

POJOK

Iran olok-olok serangan Israel
Israel juga olok-olok serangan Iran

MK diperkirakan takkan diskualifikasi Prabowo-Gibran
Maksudnya, tak berani diskualifi kasi, kan?

Golkar Aceh pastikan tidak ada mahar politik
Airlangga sudah duluan berjanji kok

Berita Terkini