Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail MAP, mengatakan, Pemkab Pidie hingga rentang waktu lima bulan pengesahan APBK 2024, ternyata belum nampak terhadap realisasi lelang proyek.
Kecuali, kegiatan rutin membayar gaji ASN dan operasional untuk satuan kerja perangkat kabupaten atau SKPK.
" Saya nilai sangat aneh terhadap kinerja Pemkab tahun ini. Kinerja Pemkab paling kacau," kata Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, kepada Serambinews.com, Selasa (30/4/2024).
Menurutnya, program-program yang menyangkut dengan hajat masyarakat, saat ini masih off atau masih jalan di tempat.
Salah satu bukti nyata, kata Mahfud, hingga tanggal 30 0April 2024, ternyata baru tiga paket proyek dibuka.
" Itu pun masih paket perencanaan. Sementara proyek lelang di Pidie di perkirakan seratusan masih belum ditender," jelas politikus Partai Aceh.
Menurutnya, saat ini APBK Pidie telah empat bulan berjalan, terhitung Januari hingga April 2024.
" Kalau kita hitung mulai ketuk palu pengesahan APBK 2024, yang dilakukan pada akhir November 2023. Artinya sudah lima bulan APBK Pidie diam di tempat," jelasnya.
Makanya, kata Mahfud, kinerja Pemkab Pidie di bawah kendali Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, sangat kacau balau.
" Saya sangat heran karena sudah seringkali kami sampaikan kepada kepala dan pejabat Pemkab pidie, terutama sewaktu paripurna penetapan APBK di akhir November 2023.
Selain itu, disampaikan dalam forum rapat lainnya, saya tegaskan bahwa wajib mempercepat pelaksanaan APBK Pidie setiap tahunnya, agar cukup waktu," kata Mahfud.
Tak hanya itu, sebutnya, tentunya kuwalitas proyek, dan masyarakat bisa segera menikmati kue pembangunan di Pidie.
" Ironisnya, sampai detik ini pun Pemkab pidie masih sangat pasif dan kinerjanya sangatlah lemah. Kinerja lemah berulang-ulang terjadi setiap tahunnya," ujarnya.