Bireuen

Dana Desa Tahap I Cair, Pemerintah Gampong Cot Tunong Bangun Sumur Bor

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Cot Tunong, Gandapura Bireuen memanfaatkan bantuan dana desa membangun sumur bor dan pembangunan bidang lainnya.

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Bantuan Dana Desa (DD) tahap pertama 40 persen untuk Gampong Cot Tunong, Gandapura Bireuen sudah cair dua minggu lalu, sebagian dana tersebut membangun sumur bor di areal persawahan untuk memompa air ke sawah yang sering mengalami kekeringan.

Keuchik Cot Tunong, Hasballah Hasan (56) didampingi Tuha Peut, Dahlan Syamaun (61), Jumat (3/5/2024) mengatakan, bantuan DD dari Pemerintah Pusat untuk Gampong Cot Tunong, Gandapura, Bireuen tahap pertama 40 persen sudah cair dua minggu yang lalu.

Penggunaan dana desa sebagaimana diatur dalam aturan penggunaannya sebagian untuk PKK, Posyandu dan Karang Taruna juga yang terpenting untuk ketahanan pangan, kemiskinan ekstrim serta Bantuan langsung tunai BLT yang sudah disepakati dalam musrenbangdes awal tahun 2024.

Salah satu program pembangunan fisik dari DD tersebut katanya, membangun sumur bor di Dusun Ranup Uteun desa setempat. Pekerjaan menggali sumur bor katanya dikerjakan warga setempat dan sudah selesai dikerjakan Jumat (3/5/2024) Selain sumur bor juga membangun pintu air, talud jalan usaha tani dan rumah layak huni.

Keuchik juga mengatakan sumur bor yang sudah selesai dikerjakan  untuk mengaliri air sawah dalam membantu  pompanisasi yang dikelola Bumdesma yang mengaliri air sawah dari Gampong Paya Rangkuluh dan Cot Tunong Gandapura. 

"Sumur Bor untuk membantu pompanisasi yang mengaliri air sawah seluas 65 hektar di Gampong Cot Tunong untuk dua kali panen padi butuh tiga sumur bor lagi," kata keuchik.

Ketua Tuha Peut Gampong setempat Dahlan Syamaun menambahkan, sumur bor di Dusun Ranup Uteun untuk membantu pompanisasi Bumdesma yang belum maksimal cukup mengaliri air ke semua sawah gampong serta kondisi jalur aliran air pompanisasi butuh normalisasi.

"Jalur aliran air pompanisasi air diambil dari sungai Kutablang juga butuh talut yang panjang 2 kilometer yang menghubungkan antara Paya Rangkuluh dan Cot Tunong," ujarnya.(*)

Berita Terkini