Luar Negeri

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Dikira Sudah Meninggal, Ternyata Disekap Tetangga di Bawah Tanah

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Omar warga Aljazair yang disekap 26 tahun di rumah tetangganya

SERAMBINEWS.COM - Nasib pilu menimpa Omar Bin Omran (45) yang hilang saat remaja hingga akhirnya ditemukan tidak jauh dari rumahnya.

Omar Bin Omran Pria asal Aljazair  hilang dari rumahnya saat usia masih 19 tahun karena diculik dan disekap di rumah tetangganya.

Omar disekap selama 26 tahun oleh tetangganya di ruang bawah tanah diduga dipicu masalah warisan.

Awalnya, keluarga mengira Omar diculik dan dibunuh akibat perang.

Namun, dia ditemukan masih hidup pada Minggu (12/5/2024) atau sekitar 26 tahun sejak menghilang.

Omar diselamatkan usai disekap di rumah tetangganya yang hanya berjarak 200 meter dari kediaman keluarganya.

Sayang, meski akhirnya ditemukan, ibu Omar sudah meninggal sejak lama tanpa mengetahui kenyataan putranya tinggal hanya beberapa langkah dari rumah mereka.

Baca juga: Kisah Haru Nenek Sajeriah, Jamaah Tunanetra Asal Sulsel Akhirnya Bisa Berhaji Usai 14 Tahun Menanti

Omar hilang saat remaja

Omar dilaporkan menghilang saat berusia 19 tahun selama Perang Saudara Aljazair pada 1998, dikutip dari Unilad.

Peristiwa itu terjadi ketika ia dalam perjalanan menuju sekolah kejuruan sekitar 26 tahun yang lalu.

Pihak keluarga lalu melaporkan kejadian ini ke polisi.

Setelah itu, pihak berwenang berusaha menelepon dan mencarinya.

\Namun, keberadaan Omar tak kunjung diketahui.

Keluarganya mengira dia telah diculik atau dibunuh dalam situasi perang, karena tak kunjung ditemukan selama bertahun-tahun.

Meski begitu, ibu Omar yang meninggal pada 2013 yakin putranya masih hidup dan berada dekat dengannya.

Keyakinan yang sama dirasakan anjing peliharaan mereka.

Dikutip dari media lokal Elkhabar, anjing yang selalu Omar ajak jalan-jalan itu sering duduk depan pintu gerbang rumah tetangga dan membuat keributan.

Kelakukan anjing itu mungkin membuat pelaku, marah sehingga meracuni makanan anjing dan melemparnya hingga tewas.

Baca juga: Kisah Cinta Mbah Minten dan Ahmadupo, JCH Lansia Asal Magelang, Tetap Romantis Hingga Tanah Suci

Ditemukan berkat unggahan medsos

Sekitar 26 tahun kemudian, Omar ditemukan di tumpukan jerami dalam ruang bawah tanah sebuah rumah yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah keluarganya di Kota Djelfa, Aljazair pada Minggu (12/5/2024).

Pria yang kini berusia 45 tahun itu ternyata disekap oleh tetangganya dalam ruang bawah tanah yang tertutup jerami sejak 1998.

Omar ditemukan setelah banyak orang dan kerabatnya melihat sebuah unggahan di media sosial yang menyatakan pria itu masih hidup, serta tinggal di kediaman seseorang berinisial BA.

Unggahan itu awalnya diklaim dibuat atas nama seorang wanita yang sangat dekat dengan pelaku.

Namun, video itu banyak dianggap hanya sebagai candaan.

Meski begitu, pihak keluarga mendesak polisi mengusut kasus ini.

Banyak orang curiga bahwa BA membunuh anjing, menolak orang lain masuk rumahnya, dan membeli makan untuk dua orang meski dia tinggal sendirian.

Pada Minggu malam, anggota keluarga dan kerabat korban menggeledah rumah BA.

Di ruang bawah tanah rumah itu, terdapat tumpukan jerami.

Ketika dibuka, mereka menemukan Omar duduk dengan tenang di balik jerami.

Dalam rekaman video saat proses penyelamatannya, Omar terlihat kesulitan keluar dari ruang bawah tanah dan tampak memiliki ekspresi putus asa.

Baca juga: Terungkap Kisah Cinta Rizky Febian dan Mahalini Berawal dari Titip Salam Melalui Ziva Magnolia

Omar mengaku diberi mantra
 

Saat Omar ditemukan, BA mencoba melarikan diri dari tempat kejadian.

Namun, keluarga korban dan polisi berhasil menangkapnya dan membawanya ke markas Gendarmerie Nasional. 

Omar yang merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara itu lantas memeluk keluarganya.

Dia juga menyapa orang-orang yang dikenalnya semasa kecil.

Ia mengaku bisa melihat keluarganya dari jendela dalam rumah, tetapi tidak dapat membuka pintu atau minta tolong karena merasa diberi mantra oleh pelaku.

Omar juga dapat melihat ayahnya menuju ke masjid dan mengetahui berita kematian ibunya. Namun, dia diawasi pelaku seperti mesin yang dikendalikan.

Usai penyelamatanya, Omar menjalani pemeriksaan kesehatan mental dan fisik ke rumah sakit di ibukota.

Hanya keluarga dekatnya yang diperbolehkan mengunjunginya.

Diduga terkait perselisihan warisan

Pada Selasa (15/5/2024), Kementerian Kehakiman Aljazair mengungkapkan, pelaku yang didakwa menculik Omar merupakan seorang pria berusia 61 tahun yang tinggal sendirian.

Pria itu mantan pegawai negeri yang bekerja sebagai penjaga pintu di kota tetangga.

Pelaku dan keluarga korban diduga terlibat dalam perselisihan warisan.

Dilansir dari Times Now News, penyelidikan terkait kasus ini masih terus dilakukan.

Tim polisi telah memeriksa rumah pelaku untuk melakukan pencarian dan mengangkut hewan ternak dari kediamannya.

Penyelidikan juga dilakukan untuk mengetahui adanya kaki tangan atau orang yang menutupi kejahatan pelaku.

Sementara BA yang didakwa melakukan penculikan, masih diamankan oleh pihak berwenang.

Baca juga: Baru Dua Hari Razia, Satpol PP Lhokseumawe Amankan 20 ODGJ

Baca juga: VIDEO - 5.018 Calon PPS Bireuen Ikut Ujian Tulis Sistem CAT

Baca juga: Sosok Indira Chunda, Putri Syahrul Yasin Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara, Berharta Rp 16,1 M

 

 

 

Sudah tayang di Kompas.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkini