SERAMBINEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengancam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ketika juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyatakan harapannya mengenai pengaturan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Ben Gvir mengunggah video di akun platform X miliknya pada hari Minggu yang mengancam bahwa "kami akan membubarkan pemerintah." jika Netanyahu mengejar perjanjian tersebut.

Ben Gvir menyebut pengaturan pertukaran tahanan Amerika itu ceroboh dan mengatakan hal itu berarti mengabaikan penghancuran yang dilakukan Hamas.

Dalam wawancara dengan ABC News, John Kirby mengatakan Washington mengharapkan Israel menerima tawaran Biden jika Hamas menyetujuinya.

CBS News menerima konfirmasi dari seorang pejabat Israel bahwa Netanyahu dan Kabinet Keamanan telah menyetujui gagasan tersebut.

Baca juga: GAZA TERKINI - 50 Mayat Dibunuh Israel Ditemukan di Jabalia, Pasien Kritis tak Tertangani di Gaza

Rencana gencatan senjata Biden di Gaza sebelumnya didukung oleh gerakan Palestina. Ahli strategi politik Netanyahu, Ofir Falk, hari ini mengakui bahwa proposal tersebut tidak sempurna dan memerlukan kejelasan.

Namun, dia mengatakan pihaknya mungkin akan membebaskan semua tawanan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Proposal tiga tahap Biden bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza secara bertahap, membebaskan semua tahanan dengan imbalan ratusan tawanan Palestina, mengeluarkan tentara Israel dari Jalur Gaza, dan mulai membangun kembali Gaza.(*)