Salam

Memprihatinkan, Kasus AIDS Tinggi di Banda Aceh

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus HIV/AIDS

MUNCULNYA berita yang menyatakan bahwa kasus HIV/AIDS meningkat di Kota Banda Aceh, sungguh sangat mengagetkan kita. Betapa tidak, kasus penyakit yang sangat mematikan ini se-belumnya hanya kita dengan di luar negeri, tetapi saat ini justru berjangkit di lingkungan kita sendiri.

Artinya, apa yang dibanggakan selama ini bahwa Aceh sebagai daerah syariah malah menunjukkan fakta lain. Aceh sesungguhnya tidak pernah berbeda dengan daerah lainnya, setiap hari juga dite-mukan para pelanggar syariat hingga dicambuk di depan umum.

Begitupun soal para penganut kehidupan seks bebas alias me-nyimpang juga ada di Aceh. Hal ini dibuktikan dengan sumber kasus HIV/AIDS yang rata-rata pesiennya adalah mereka yang melakukan laki seks lelaki (homo), yakni suatu perbuatan dilarang agama yang dilakukan kaum Nabi Luth sehingga membuat Allah Swt murka.

Karena itu, munculnya kasus yang sangat menjijikkan ini janganlah dipandang sepele. Tetapi harus benar-benar ditempatkan sebagai per-soalan yang serius, untuk kemudian dijadikan sebagai musuh bersa-ma, baik oleh pemerintah sendiri maupun masyarakat luas.

Sebelumnya diberitakan, kasus HIV/AIDS meningkat di Banda Aceh. Mirisnya lagi, penularan kasus ini didominasi dari kelom-pok homo. Data ini pertama sekali diterima Serambi dari Anggo-ta DPRK Banda Aceh, Dr Musriadi, pada Selasa (11/6/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh, Lukman juga membe-narkan data tersebut. “Informasi tersebut benar,” kata Lukman menjawab Serambi melalui WhatsApp.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan, kasus orang dengan HIV-AIDS (ODHA) dari tahun 2008 hingga Mei 2024 di Banda Aceh mencapai 441 kasus, dengan rincian 336 kasus HIV dan 105 kasus AIDS.

Periode Januari-Mei 2024 saja, kasus HIV/AIDS mencapai 68 kasus. Dengan rincian, Januari 14 kasus HIV dan 6 kasus AIDS (total 20 kasus), Februari 14 kasus HIV dan 2 kasus AIDS (total 16 kasus). Lalu, Maret 10 kasus HIV dan 5 kasus AIDS (total 15 kasus), April 5 kasus HIV dan 0 kasus AIDS (total 5 kasus), ser-ta Mei 11 kasus HIV dan 1 kasus AIDS (12 kasus).   

Untuk penularannya didominasi oleh kelompok LSL (laki-laki sex laki-laki) atau homoseksual. Dari kelompok usia, paling ba-nyak 20-29 tahun atau usia remaja. Karenanya, Musriadi memin-ta Pemko Banda Aceh segera mencari solusi pencegahan penu-laran HIV/AIDS di kota ini. 

“Kami mendesak Pemko melalui Dinas Kesehatan untuk me-ningkatkan skrining, deteksi dini menjadi cara efektif untuk men-cegah penularan kasus HIV/AIDS agar tidak bertambah setiap tahun,” kata Musriadi.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta keseri-usan pemerintah dalam menangani kasus yang ada. Ia menyaran-kan agar setiap kecamatan melakukan skrining terhadap kelompok yang berisiko atau rentan tertular HIV maupun sifilis. “Penanganan penyakit ini jangan dibikin menjadi penyakit yang tabu. Tapi dibuat saja terbuka seperti penanganan Covid-19,” pinta Musriadi.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Ke-sehatan Banda Aceh, drg Supriyadi yang dikonfirmasi Serambi mengatakan, Dinas Kesehatan sudah melakukan beberapa lang-kah penanganan.
Misalnyq, melakukan penyuluhan dan pemeriksaan remaja se-kolah, mahasiswa, serta melakukan pemetaan dan pendekatan pada komunitas populasi kunci yang ada di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, HIV/AIDS merupakan kondisi yang serius dan berpotensi mematikan. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, merusak sel-sel yang penting untuk melawan infeksi dan penyakit.

"Masalah HIV/AIDS pada remaja merupakan isu yang penting karena remaja rentan terhadap penularan virus ini," katanya.

Ia menjelaskan, ada empat jenis populasi yang berisiko tertu-lar virus HIV, yaitu LSL (laki-laki sex laki), waria, wanita/pria pe-kerja sex, pengguna narkoba suntik.

Meningkatnya kasus HIV di Banda Aceh seiring dengan meningkatnya populasi kunci laki-laki seks dengan laki-laki atau homo.

Untuk itu, sekali lagi, kita berharap kepada semua pihak agar menaruh perhatian besar terhadap kasus penyakit ini. Termasuk memperhatikan lingkungan sekitar kita, misalnya patut menaruh curiga terhadap tetangga (anak kost) yang kelewat mesra sesa-ma lelaki, dan cenderung tidak menyukai lawan jenisnya. Nah?

POJOK

Demokrat beri surat tugas untuk Illiza sebagai bacalon Wali Kota Banda Aceh
Hehehe, ujung-ujungnya mereka akan memilih kader sendiri, tahu?

Kasus AIDS/HIV meningkat di Banda Aceh, dominan kaum homo
Opotallah, kaum Nabi Luth bangkit lagi..

PKS tak masalah koalisi dengan PDIP usung Anies di DKI
Yang jadi masalah, apakah Anies tidak akan ‘digergaji’ lagi?

Berita Terkini