Info Haji 2024

Tata Cara dan Adab Menyambut Orang yang Pulang dari Ibadah Haji Dijelaskan Buya Yahya

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga nenek bersaudara Siti Komariah (76) masing-masing bernama Siti Maryam (73) dan Siti Badriyah (71). Warga asal Lampung Selatan ini dapat berhaji serentak dan tiba di di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Minggu (19/5/2024)

Buya Yahya menerangkan adab menyambut orang yang pulang dari tanah suci menjalankan ibadah haji di antaranya

SERAMBINEWS.COM - Jamaah haji asal berbagai negara di Tanah Suci sudah mulai meninggalkan Tanah Haram satu per satu.

Hal ini menyusul sudah selesainya mengerjakan Rukun Haji.

Selanjutnya mereka akan kembali berkumpul ke tengah keluarga menjalankan aktivitas kembali seperti dulu di tengah masyarakat.

Ibadah haji merupakan perjalanan suci mengerjakan Rukun Islam ke lima bagi mereka yang mampu.

Baca juga: Begini Hukum Bergelar Haji di Depan Nama Selepas Ibadah di Tanah Suci, Diungkap Ustadz Adi Hidayat

Penceramah Buya Yahya menguraikan adab menyambut sesama umat muslim sepulang dari ibadah haji di Tanah Suci.

Adanya sikap senang dan turut gembira atas ibadah haji seseorang, dituturkan Buya Yahya hal tersebut pertanda akan segera bisa menyusul ke Baitullah.

Sebaliknya jika ada orang yang marah atau tidak senang melihat saudara muslim lainnya berhaji, Buya Yahya menyampaikan orang tersebut akan sulit menunaikan ibadah haji dan umroh.

Ibadah haji termasuk dalam rukun Islam kelima, hukumnya wajib bagi setiap umat muslim yang mampu.

Haji dilaksanakan setahun sekali setiap bulan haji yakni bulan Zulhijjah yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dan ibadah kurban.

Buya Yahya menerangkan adab menyambut orang yang pulang dari tanah suci menjalankan ibadah haji di antaranya memberikan kesan senang dan menghormati kedatangan orang tersebut.

"Turut gembira atau senang dengan adanya orang yang berhaji maka itu bisa jadi pertanda Anda akan segera menyusul, namun ada orang yang sebaliknya marah-marah atau merasa dengki ketika melihat orang lain berhaji, maka dia tidak akan bisa haji, kalaupun bisa umroh dan haji bisa jadi bukan karena Allah melainkan hanya ingin mendapatkan titel," papar Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Tradisi di Indonesia yang telah menjadi kebiasaan adalah ketika ada umat muslim yang pulang dari ibadah haji maka dipanggil Pak Haji atau Bu Haji.

 Bagi yang ingin memanggil dengan gelar haji, Buya Yahya mengatakan sah-sah saja untuk menghormati yang bersangkutan sesuai dengan kebiasaan yang ada di Tanah Air.

"Tapi kalau Anda pulang haji lalu orang lain tidak memanggil Anda dengan gelar haji, ya santai saja. Jangan merasa sudah berhaji lalu wajib di panggil Pak Haji," kata Buya Yahya.

Bahkan bisa jadi Buya Yahya berkelakar kertas undangan yang tidak menuliskan gelar haji disobek, merasa jengkel karena sudah mengeluarkan biaya mahal untuk berangkat namun tidak dipanggil haji.

Hal ini seolah-olah orang yang beribadah haji harus bergelar haji jika sudah kembali ke rumah, ini adalah pemahaman yang keliru.

"Akan tetapi begitulah setan menggoda kita, melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu dan dipanggil Allah lalu merasa hebat," ujar Buya Yahya.

Sehingga ketika orang lain tidak menyebut Anda yang sudah berhaji dengan gelar haji maka sebaiknya disikapi dengan tenang, jangan gelisah atau marah dan seharusnya bersikap biasa saja.

Kemudian bagi Anda yang memiliki tetangga sepulang dari ibadah haji, tidak ada salahnya jika memanggil orang tersebut dengan sebutan haji.

"Jadi yang harus dilakukan adalah menjaga perasaan dan hati masing-masing orang agar tidak tersakiti atau tersinggung dengan perbuatana atau ucapan kita," imbau Buya Yahya.

Dikutip dari Tribun Jatim, Doa Ketika Pulang Haji atau Umroh adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىٰ سَـيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَابِهَاحَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةَ قَبْرِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Latin:

Bismilla hirrahmaa nirrahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin. Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidina muhammadin sholatan tuballighuna bihaa hajja baitikal haraami waziyarata qabri nabiyyika muhammadin shallallahu alaihi wa sallam.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagiNya, Tuhan semesta alam. Ya Allah limpahkanlah shalawat, salam serta berkah kepada junjungan kami nabi Muhammad, melalui shalawat itu dapat menyampaikan kami untuk berhaji ke baitil haram dan ziarah ke makam nabi Muhammad SAW.”


Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Adab Menyambut Orang yang Pulang dari Ibadah Haji Diuraikan Buya Yahya, Dihindari Sikap Ini, 

Berita terkait lainnya

Berita Terkini