Kesehatan

Ada Batas Hamil Lagi bagi Ibu yang Operasi Caesar, dr Boyke Beri Penjelasan Secara Rinci

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha. Ada Batas Hamil Lagi bagi Ibu yang Operasi Caesar, dr Boyke Beri Penjelasan Secara Rinci.

Berapa Batas Hamil Lagi Setelah Pernah Operasi Caesar? Begini Waktu Ideal Kata Seksolog dr Boyke

SERAMBINEWS.COM - Jika sebelumnya seorang ibu pernah melahirkan melalui operasi caesar, kesempatan untuk hamil lagi apakah masih ada?

Lantas, berapa batas hamil bagi perempuan yang sudah pernah operasi caesar?

Pertanyaan apakah bisa hamil lagi setelah pernah operasi caesar mungkin sering dilontarkan oleh kaum ibu.

Mendapati hal ini, seksolog dr Boyke memberikan penjelasan.

Dikutip dari akun Instagram @drboykediannugraha, Senin (1/7/2024), dokter kandungan dan pakar seks kelahiran Bandung ini mengatakan, seorang wanita yang sudah pernah melahirkan melalui operasi caesar masih punya kesempatan untuk hamil sebanyak tiga kali.

"Boleh, maksimal tiga kali, jangan lebih daripada tiga kali," sambung dr Boyke.

Baca juga: Tiga Manfaat Daun Sirih yang Jarang Diketahui, dr Boyke: Harus Pakai Takaran

Hanya saja dalam hal ini, bumil memiliki sedikit kesempatan untuk merasakan nikmatnya persalinan secara normal.

Peluang tidak bisa melahirkan secara normal ini terutama berlaku untuk wanita yang pernah operasi caesar sebelumnya.

Menurut dr Boyke, tidak bisa seorang wanita melahirkan secara normal apabila setelah sebelumnya pernah melakukan dua kali operasi caesar.

"Kamu gak bisa lahiran secara normal karena sudah dua kali caesar," kata dr Boyke.

Tak hanya itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan kehamilan, termasuk kondisi luka bekas operasi caesar sebelumnya hingga kondisi jahitan, hal ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.

Dalam hal ini, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter yang pernah melakukan tindakan operasi caesar pada kelahiran sebelumnya.

Baca juga: Khawatir Darah Haid saat Menstruasi Keluar Sedikit, Benarkah Bikin Susah Hamil? Begini Kata dr Boyke

Hal ini dilakukan karena dokter tersebut lebih paham dengan kondisi luka, jahitan hingga penyembuhan.

"Tapi sebelum hamil, kita juga mesti nilai dulu, nanti dokternya akan melihat bagaimana
kondisi luka operasi caesarnya, syukur-syukur kamu lahiran caesar dengan dokter yang sama sehingga si dokter itu tahu betul kualitas jahitannya dan juga yang namanya proses penyembuhannya," timpal dr Boyke.

Khawatir Darah Haid saat Menstruasi Keluar Sedikit, Benarkah Bikin Susah Hamil? Begini Kata dr Boyke

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha kali ini menjawab seputar mitos atau fakta terkait hamil, satu diantaranya adalah isu yang mengatakan jika darah haid yang sedikit membuat seorang wanita susah hamil.

Menstruasi atau haid merupakan siklus normal yang dialami semua wanita yang menginjak remaja hingga dewasa.

Menstruasi pada wanita normalnya terjadi 1 bulan sekali dengan siklus setiap 28 hari, tetapi siklus menstruasi normal dapat berkisar dari 21 hari hingga 35 hari.

Saat masa menstruasi ini, ada sebagian wanita yang darah haidnya keluar banyak, namun ada juga yang sedikit.

Saat merencanakan kehamilan dengan darah haid yang keluar sedikit, tentunya ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi wanita.

Kondisi ini membuat wanita bertanya-tanya, apakah darah haid yang keluar sedikit itu bisa menjadi penentu bisa hamil atau tidak.

Anda tak perlu khawatir, pasalnya kondisi ini tidak menjadi penentu apakah anda bisa hamil atau tidak.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Boyke seperti dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM yang berjudul "Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan | Sex In The City bersama dr. Boyke".

Walaupun darah haid keluar sedikit saat masa menstruasi, hal ini bukan berarti Anda tidak bisa hamil sama sekali.

Menurut dr Boyke, isu yang tersebar di masyarakat yang mengatkan darah haid keluar sedikit akan susah hamil adalah mitos.

"Itu yang mengatakan haid itu sedikit gak bisa hamil, itu adalah mitos," kata dr Boyke.

Lebih lanjut sambung dr Boyke, haid yang normal adalah dalam durasi waktu 3-7 hari.

Sedikit banyaknya darah haid yang keluar dalam durasi waktu tersebut, hal itu tergantung pada lepasnya selaput lendir rahim pada tiap masing-masing individu dan ini tidak bisa menentukan sulit atau tidaknya ia bisa hamil.

"Pokoknya yang penting haidnya jumlah anatraa yang normal itu 3-7 hari, mau jumlahnya sedikit, mau banyak, itu tergantung dari pada luruhnya selaput lendir rahim atau endometrium," sambungnya.

Terakhir kata dia, selagi wanita haid dalam durasi waktu yang normal, artinya 3-7 hari, hal tersebut masih dianggap haid yang normal.

"Faktanya adalah, bahwa asal wanita itu haid dan dalam jumlahnya 3-7 hari itu dianggap masih haid yang normal," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini