Puasa Asyura

Puasa Asyura, 10 Muharram Jatuh pada Rabu 17 Juli 2024, Puasa Tasua 16 Juli

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Tasua dan Asyura Jatuh pada 9 dan 10 September, Inilah Bacaan Niat dengan Arti dan Manfaatnya

Hukum puasa puasa tasua dan asyura adalah sunnah, yaitu apabila dikerjakan memperoleh pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak berdosa.

SERAMBINEWS.COM - Puasa Asyura pada 10 Muharram jangan dilewatkan.

Untuk tahun ini diperkirakan puasa asyura akan jatuh pada Rabu 17 Juli 2024. Sedangkan Puasa tasua 16 Juli 2024.

Keutamaan Puasa Asyura salah satunya menghapus dosa selama setahun.

Umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa sunnah tasua dan asyura di bulan Muharam. Puasa tasua adalah puasa yang dilakukan pada hari ke-9 Muharam.

Sedangkan puasa asyura adalah puasa yang dijalankan pada hari ke-10 Muharam.

Hukum puasa puasa tasua dan asyura adalah sunnah, yaitu apabila dikerjakan memperoleh pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak berdosa.

Tahun ini, jadwal puasa tasua dan asyura tidak dilaksanakan secara serentak oleh umat Islam di Indonesia.

Hal ini karena adanya perbedaan penentuan 1 Muharam 1446 Hijriah antara lembaga Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), dan pemerintah.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, perbedaan penetapan awal Muharam merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan.

"Penetapan awal Muharram yang berbeda ini tidak menjadikan hal yang perlu diperdebatkan, karena memang mekanisme penentuannya berbeda dan Kalendernya sebetulnya sama," kata dia, dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag).

Tahun Baru Islam 1446/2024: NU Tetapkan Berbeda, Muhammadiyah Tinggalkan ”Wujudul Hilal” Artikel Kompas.id Adib mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tetap memegang teguh ukhuwah Islamiyah dengan mengutamakan toleransi dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Lantas, kapan jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut Muhammadiyah, NU, dan pemerintah?

Puasa asyura memiliki tiga tingkatan, masing-masing tingkatan memiliki keutamaan yang berbeda.

Pertama, puasa asyura yang didahului dengan puasa tasua kemudian diikuti puasa di hari berikutnya.

Artinya, muslim berpuasa selama 3 hari, yaitu pada 9, 10, dan 11 Muharam.

Kedua, puasa asyura yang dilakukan selama dua hari saja, yakni puasa tasua pada 9 Muharam dan asyura pada 10 Muharam.

Ketiga, hanya berpuasa asyura saja, yaitu pada 10 Muharam 2024. Disebutkan oleh Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad, tingkatan yang paling sempurna adalah tingkatan pertama, lalu tingkatan kedua, dan tingkatan ketiga.

 

 1. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut Muhammadiyah Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, organisasi tersebut menetapkan 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu (7/7/2024).

Dengan begitu 10 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Selasa (16/7/2024).

Berikut jadwal puasa tasua dan asyura menurut Muhammadiyah: Puasa tasua 9 Muharam: Senin, 15 Juli 2024 Puasa asyura 10 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024 Puasa 11 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024.

Penetapan 1 Muharam menurut Muhammadiyah ini didasari oleh kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KGHT) yang ditentukan oleh imkan rukyat dan konjungsi.

Imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, (6/7/2024) pukul 11.30.38 GMT atau 18.30 WIB.

Sementara konjungsi bulan yang terjadi pada Jumat (5/7/2024) pukul 22.57.19 GMT atau 05.57 WIB.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Tasua dan Asyura, 27-28 Juli 2023 2. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut NU Dilansir dari NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan 1 Muharam 1446 H jatuh pada Senin (8/7/2024).

Artinya, 10 Muharam akan jatuh sehari lebih lambat dari penetapan Muhammadiyah, yakni pada Rabu (17/7/2024).

Dengan begitu, berikut jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut NU: Puasa tasua 9 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024 Puasa asyura 10 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024 Puasa 11 Muharam: Kamis, 18 Juli 2024.

Keputusan ini diambil berdasarkan istikmal atau bulan sebelumnya yang digenapkan menjadi 30 hari yang ditulis dalam Pengumuman Nomor 045l6/LF–PBNU/VII/2024 yang diumumkan pada Sabtu (6/7/2024). Hasil istikmal menunjukkan, pemantauan di semua lokasi tidak ada yang melaporkan melihat hilal 1 Muharam 1446 H.

Hilal pada akhir akhir Zulhijah adalah 4 derajat 10 menit 04 detik dengan elongasi 7 derajat 43 menit 48 detik dan lama hilal di atas ufuk, yakni 20 menit 25 detik.

Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Sabtu (6/7/2024) pada pukul 05.56.58 WIB.

 

3. Jadwal puasa tasua dan asyura menurut Pemerintah Pemerintah Indonesia melalui Kemenag menetapkan 1 Muharam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu (7/7/2024).

Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang ditanda tangani pada Senin (26/2/2024).

Berikut jadwal puasa tasua dan asyura 2024 menurut pemerintah: Puasa tasua 9 Muharam: Senin, 15 Juli 2024 Puasa asyura 10 Muharam: Selasa, 16 Juli 2024 Puasa 11 Muharam: Rabu, 17 Juli 2024. Adib menjelaskan, penetapan ini mengacu pada kalender Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan dan lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan tahun matahari.

Pergantian tanggal ditandai dengan terbenamnya matahari. Dilansir dari laman Kemenag, ketinggian hilal di Indonesia pada saat matahari terbenam berkisar antara antara 3,06 derajat di Merauke sampai 5,84 derajat di Sabang pada 29 Zulhijjah 1445 Hijriah.

Sedangkan elongasinya berkisar antara 6,91 derajat di Merauke sampai 8,17 derajat di Sabang. Jika tidak mendung, hilal sudah mudah diamati sehingga ditetapkan bahwa awal Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puasa Tasua dan Asyura 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah ",

Berita terkait lainnya

Berita Terkini