Kajian Islam

Tidak Hafal Doa Qunut? Anda Bisa Menggantinya dengan Baca Ini Kata Buya Yahya

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya

Tidak Hafal Doa Qunut? Anda Bisa Menggantinya dengan Baca Ini Kata Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Salah satu sunah yang dilakukan ketika shalat subuh adalah membaca doa Qunut. Jika tidak hafal doa qunut, ada alternatif bacaan lain sebagaimana dianjurkan para ulama.

Doa qunut dilafalkan pada rakaat kedua shalat subuh, tepatnya ketika berada antara iktidal dan sujud.

Bacaan doa qunut dilafalkan sembari mengangkat kedua tangan.

Lalu, bagaimana jika tidak hafal doa qunut? Apakah ada pengganti doa qunut? Apakah boleh doa qunut diganti dengan rabbana atina? Penjelasan selengkapnya dapat disimak berikut.

Dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah, ulama kharismatik yang juga pendiri pondok pesantren Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan, jika memang anda hafal doa qunut, afdolnya membaca doa qunut seperti yang diajarkan oleh Nabi.

"Selagi hafal doa qunut dianjurkan sunnahnya membaca qunut yang diajarkan oleh Nabi. Bagi yang tidak hafal doa qunut, maka gantikan saja dengan doa apa saja yang anda tahu," kata Buya Yahya. 

Baca juga: Merayakan Ulang Tahun Sering Disebut Bidah, Buya Yahya Beri Pandangan Berbeda: Tergantung Caranya

Namun dalam hal ini, jika anda tidak hafal doa qunut, boleh-boleh saja anda menggantinya dengan doa apa saja yang anda tahu, misalnya doa sapu jagat yang berbunyi 'Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafilaakhirati hasanatawwaqinaa adzaa ban naar'.

Doa sapu jagat ini adalah doa kebaikan dan keselamatan dunia akhirat yang sangat mustajab. 

"Kalau gak hafal qunut boleh saja baca Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, boleh apa saja," tegas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, membaca doa qunut saat subuh bukanlah sebuah kewajiban melainkan sunnah. 

Jika anda tidak hafal, Islam memberikan kemudahan, dengan membaca doa-doa lain yang anda tahu.

Jelas Buya, doa qunut sendiri bermakna menghadap kepada Allah dengan permohonan dan dengan harapan. Jika tidak bisa membaca doa qunut anda bisa membaca doa lainnya.

Baca juga: Bagaimana Hukum Merayakan Ulang Tahun dalam Islam, Benarkah Bidah? Simak Penjelasan Buya Yahya

"Qunut itu termasuk doa, yang maknanya qunut sendiri adalah menghadap kepada Allah dengan permohonan dan dengan harapan, ya kalau bisa doa allhumma dini, ternyata gak hafal , biarpun anda shalat subuh anda jadi imam, gakpapa pakai robba atina fiddunya hasanah. Jadi bisa saja diganti dengan doa yang lainnya kalau memang dia tidak hafal, walahualam," pungkas Buya Yahya. 

Hukum Mengusap Wajah Setelah Membaca Doa Qunut, Begini Kata Buya Yahya

Bagaimana hukum mengusap wajah setelah membaca doa qunut? Simak penjelasan Buya Yahya dalam artikel ini.

Doa qunut adalah doa yang dipanjatkan saat shalat Subuh, tepatnya pada raka'at kedua dilalukan setelah bangun dari ruku' dan I'tidal sebelum sujud.

Doa qunut menjadi salah satu sunnah yang bisa dilakukan saat shalat subuh.

Dalam praktiknya terkadang kita melihat banyak jamaah yang mengusap wajahnya selesai membaca doa qunut.

Bahkan tak jarang kita sendiri melakukan hal demikian, mengusap wajah usai membaca doa qunut.

Namun apakah setelah membaca doa qunut subuh dilanjutkan dengan mengusap wajah layaknya selesai membaca doa pada umumnya di luar shalat?

Adakah keharusan untuk mengusap wajah setelah selesai membaca doa qunut subuh dan bagaimana hukumnya?

Terkait hal tersebut, pendakwah Buya Yahya yang juga pendiri pondok pesantren LPD Al bahjah Cirebon melalui kanal YouTube Al Bahjah TV memberikan penjelasan.

Menurut Buya Yahya, memang dalam semua panjatan doa disunnahkan untuk mengusap wajah ketika selesai berdoa.

Namun hal demikian tidak berlaku usai membaca doa qunut subuh.

"Dalam semua panjatan doa disununnahkan anda mengusap wajah anda setelah doa, kecuali waktu doa qunut anda tidak usah mengusap wajah anda dengan tangan anda," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Rabu (26/6/2024).

Mengapa justru tidak dianjurkan mengusap wajah setelah selesai membaca doa qunut subuh?

Pasalnya kata Buya Yahya, hendaknya kita menghindari banyak gerakan dalam shalat. "Karena di dalam shalat hendaknya kita menghindari banyak geraakan-gerakan yang gak ada hubungannya dengan shalat," sambung Buya Yahya.

Maka dari itu, setelah selesai membaca doa qunut subuh, bisa langsung dilanjutkan ke gerakan sujud tanpa mengusap wajah terlebih dahulu.

"Nggap usah diusap wajahnya, mengusapnya adalah makruh karena khawatir terjadi gerakan tiga gerakan, sebab kalau tangan ini dua (kanan dan kiri) nanti tambah kepala, bisa batal shalatnya," timpal Buya.

Hanya saja kita tidak perlu menakut-nakuti orang untuk menjustifikasi bahwa shalatnya batal apabila mengusap wajah. Dalam hal ini, pentingnya kita memberitahu ilmu dengan cara yang baik.

"Cuman kita tidak perlu, jangan terlalu nakut nakuti orang juga, dikit-dikit batal, justru kita beritahu itu ilmunya," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini