" Harga emas 23 karat hingga 20 karat naik lagi hari ini Rp 50 ribu per mayam," kata Haji Jamal Abadi, seorang pedagang emas di pusat pasar
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Harga perhiasan emas di pusat pasar perbelanjaan Beureunuen, Kabupaten Pidie, Kamis (18/7/2024) naik tajam.
Kilauan emas 23 karat naik Rp 50 ribu per mayam.
Sementara harga emas jenis antam jenis 99,5 persen naik tipis.
" Harga emas 23 karat hingga 20 karat naik lagi hari ini Rp 50 ribu per mayam," kata Haji Jamal Abadi, seorang pedagang emas di pusat pasar Beureunuen, Kamis (18/7/2024).
Ia menyebutkan, hari ini harga emas murni atau london 23 karat naik.
Pedagang menjual emas 23 karat setelah ongkos Rp 4.100.000 per mayam.
Sementara harga emas 23 karat sebelumnya setelah ongkos dijual pedagang Rp 4.050.000 per mayam.
Ada pun, harga emas biasa atau 20 karat hari ini pedagang menjual setelah ongkos Rp 3.650.000 per mayam.
Sebelumnya harga emas 20 karat dijual pedagang setelah ongkos Rp 3.600.000 per mayam.
Haji Jamal menyebutkan, untuk emas antam atau emas masak lokal jenis 99,5 persen naik Rp 2.000 per gram.
Hari ini pedagang membeli emas 99,5 persen Rp 1.263.000 per gram dan menjual Rp 1.252.000 per gram.
Sebelumnya harga emas 99,5 persen dibeli Rp 1.261.000 per gram dan dijual Rp 1.250.000 per gram.
Untuk harga emas 9,999 persen atau LM harga beli turun Rp 62.000 per gram.
Pedagang masih membeli emas 9,999 persen Rp 1.281.000 per gram dan menjual Rp 1.271.000 per gram.
Sebelumnya harga emas jenis 9,999 persen dibeli Rp 1.219.000 per gram dan dijual Rp 1.269.000 per gram.
Kata Haji Jamal, warga yang menjual perhiasan emas sedikit meningkat hari ini.
Sedangkan presentase warga membeli emas 40 persen. Warga membeli emas untuk mahar maskawin.
Ada pun harga emas jenis 9,999 persen atau logam mulia atau LM kembali naik tipis.
Pedagang membeli 1.222.000 per gram dan menjual Rp 1.212.000 per gram.
Sebelumnya, harga emas 9,999 persen dibeli Rp 1.221.000 per gram dan dijual Rp 1.211.000 per gram
Dikatakan, daya beli perhiasan emas sedikit meningkat. Warga membeli emas untuk keperluan mahar sebagai maskawin.
Sementara, masyarakat yang menjual emas masih dominan. Warga butuh uang untuk biaya kuliah masuk perguruan tinggi . (*)