SERAMBINEWS.COM - Karier cemerlang ditoreh Mayor Jenderal (Mayjen) Mohammad Hasan selama mengabdi di Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bintang di pundaknya begitu cemerlang. Ia bakal menyandang bintang tiga di pundaknya.
Kini Mohamad Hasan dipercaya memimpin Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Karena Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) Mohamad Hasan mendapat promosi jabatan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Jabatan baru yang akan diemban Hasan tersebut tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tertanggal 24 Juli 2024.
Total terdapat 256 perwira tinggi TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang mendapat promosi, mutasi, dan rotasi jabatan.
Nantinya, Hasan akan menggantikan Letnan Jenderal Muhammad Saleh Mustafa yang digeser menjadi Inspektur Jenderal (Irhen) TNI.
Sementara Irjen TNI sebelumnya, Laksamana Madya Dadi Hartanto ditarik ke Markas Besar TNI Angkatan Laut dalam rangka pensiun.
Jadi Pangdam Jaya
Sebelumnya Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menunjuk Mayjen TNI Mohammad Hasan mantan sebagai Pangdam Jaya.
Berikut profil Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya yang sebelumnya menjabat Pangdam Iskandar Muda
Keputusan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima Nomor Kep/267/III/2023.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksmana Muda (Laksda) Kisdiyanto telah membenarkan informasi dalam SK tersebut.
Pemberhentian dan penunjukan pejabat di lingkungan TNI itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Kep/267/III/2023.
Baca juga: Mayjen Mohamad Hasan Bagikan Kisah di Balik Pengawalan Presiden, ‘Menjaga Jokowi Menjaga Nusantara’
Surat itu dikeluarkan di Jakarta 8 Maret 2023 tertanda Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono.
Mohamad Hasan menggantikan Mayjen Untung Budiharto yang akan memasuki masa purnatugas.
Adapun Hasan sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda di Aceh.
Hasan pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI ketika Panglima TNI saat itu, Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto menunjuknya sebagai orang nomor satu di Kopassus per 26 Agustus 2020.
Saat itu, Hasan menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya mengemban jabatan sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, ia terlebih dulu menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.
Setelah itu, pada November 2021, Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang saat itu menjadi Panglima TNI, menunjuk Hasan sebagai Pangdam Iskandar Muda menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki.
Berikut Profil Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan
Dilansir dari berbagai sumber, Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan merupakan perwira tertinggi TNI-AD.
Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sejak 8 Maret 2023 mengemban amanat sebagai Panglima Kodam Jaya.
Sebelum menjabat Panglima Kodam Jaya, dia ditunjuk menjadi Pangdam Iskandar Muda yang dipromosikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sejak 9 Desember 2021.
Mohamad Hasan merupakan kelahiran Bandung pada 13 Maret 1971.
Keluarganya bersuku Minangkabau dan berasal dari Batu Balantai, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Ayahnya bernama Nazir Zubir yang dahulu merupakan anggota TNI dan Ibunya bernama Asni.
Semasa SMA, Hasan dijuluki Si Doel karena kepiawaiannya menulis dan tulisannya acapkali dipajang di mading sekolah.
Baca juga: Profil Mayjen Mohamad Hasan Kini Jabat Pangdam Jaya, Eks Danjen Kopassus dan Pangdam Iskandar Muda
Hasan pindah sekolah ke kampung halamannya di Canduang saat kelas 2 SMP.
Ia bersekolah di SMP Negeri Simpang Candung dan kemudian di SMA Negeri 1 IV Angkat Candung (kini bernama SMA Negeri 1 Ampek Angkek).
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus tahun 1993.
Lulusan Akademi Militer tahun 1993 ini dikenal berpengalaman dalam Infanteri Kopassus.
Dia pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres dan Komandan Korem 061/Surya Kencana.
Hasan diangkat menjadi Danjen Kopassus menggantikan peran Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang kini dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.
Penunjukan itu didasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, ia terlebih dulu menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.
Pengangkatan Hasan tersebut dapat dibilang sangat ideal. Mengingat, pria kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 itu memiliki segudang pengalaman di dalam belantika pasukan elite tertua Tanah Air tersebut.
Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 itu tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.
Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013.
Karir Hasan perlahan merangkak naik. Hal itu terbukti dengan dipercayainya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.
Baca juga: VIDEO - Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan Kunjungi Harian Serambi Indonesia
Suami Rahmalia tersebut juga pernah mengemban Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016 dan diteruskan menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019.
Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.
Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, ia tercatat mempunyai karya buku berjudul "Catatan 02".
Karya tersebut ditulisnya saat menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.
Eks pengawal Jokowi
Hasan merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat kelahiran Bandung, Jawa Barat, 13 Maret 1971. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1993 itu mempunyai segudang pengalaman penugasan di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Baca juga: Lantik Perwira Karier, Panglima Agus Sebut Tantangan dan Tuntutan Tugas TNI Makin Kompleks
Tercatat, Hasan pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.
Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013.
Setelah itu, karier Hasan berlahan merangkak naik. Ini terlihat dari jejak karier jabatannya dengan menduduki posisi sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.
Hasan juga pernah mengawal keamanan dan keselamatan Presiden Joko Widodo dengan posisinya sebagai Komandan Grup A Paspampres pada 2016 hingga 2018.
Diketahui, Paspampres terbagi ke dalam empat grup. Grup A bertugas mengamankan presiden beserta keluarganya. Grup B bertugas mengamankan wakil presiden dan keluarganya.
Baca juga: VIDEO Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan Gowes bersama dengan komunitas sepeda Aceh
Sementara Grup C bertugas mengamankan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan. Adapun Grup D bertugas mengamankan mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarganya.
Setelah bertugas di Paspampres, karier Hasan kian melejit dengan mengemban posisi sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019.
Lalu Wakil Komandan Jenderal Kopassus 2019-2020 dan Komandan Jenderal Kopassus 2020-2021. Berikutnya, Hasan dipercaya menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda 2021-2023 dan Pangdam Jayakarta 2023-2024.
Dengan jabatan baru sebagai Pangkostrad, Hasan akan mendapatkan kenaikkan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, yakni dari mayjen ke letjen atau jenderal bintang tiga.
Penugasan operasi
Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.
Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, ia tercatat mempunyai karya buku berjudul "Catatan 02".
Karya tersebut ditulisnya saat menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus.(*)
Baca juga: 1.212 Personel TNI Segera Dikirim ke Gaza Palestina, Panglima TNI Cek Kesiapan Satgas