Kesehatan

Ini Perbandingan Risiko Minum Air Galon Isi Ulang dan Rebusan, Ahli Ungkap Faktanya

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air putih

Dia melanjutkan, air yang dikonsumsi harus terjamin kualitasnya. Sumber air baku, proses pengolahan, dan penanganannya pun harus terjamin. 

SERAMBINEWS.COM - Masyarakat lebih dominan memilih minuman siap ketimbang air rebusan.

Tapi ternyata dari sisi kesehatan bisa saja mengganggu, tergantung tubuh masing-masing.

Bagaimana kalau terus-menerus minuman air galon?

Berikut perbandingan bahaya mengonsumsi air galon isi ulang dengan air rebusan atau dimasak diungkap oleh seorang ahli.

Saat ini masyarakat pada umumnya mengonsumsi air minum dari berbagai sumber.

Seperti air mineral galon, air isi ulang, maupun air rebusan.

Air rebusan sendiri bisa berasal dari keran atau dari sumber mata air alami seperti sumur.

Tak jarang, terjadi perdebatan tentang mana air yang lebih sehat dan lebih layak untuk dikonsumsi.

Jenis air minum yang sehat menurut ahli

Profesor Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mendalami bidang air, Suprihatin, menuturkan air minum haruslah bersih agar baik untuk dikonsumsi.

"Air yang baik untuk dikonsumsi adalah air yang bersih dari segala macam pengotor atau kontaminan," ujarnya pada Selasa 30 Juli 2024.

Suprihatin menyebutkan, ciri-ciri sederhana yang menunjukkan air minum layak dikonsumsi antara lain yaitu air tersebut tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Dia melanjutkan, air yang dikonsumsi harus terjamin kualitasnya. Sumber air baku, proses pengolahan, dan penanganannya pun harus terjamin.

Menurutnya, air galon asli umumnya memiliki sistem penjaminan mutu terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) yang lebih ketat dari perusahaan penyedianya.

"Air galon umumnya lebih terjamin kualitasnya dibandingkan dengan air isi ulang, air sumur, air perusahaan daerah air minum (PDAM) yang direbus," ungkap dia.

Halaman
12

Berita Terkini