Agenda Pajak Bertutur ini rutin digelar tiap tahun sebagaimana kegiatan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) seluruh unit Kantor Pajak se Indonesia.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sigli menggegar kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2024 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sigli, Kabupaten Pidie, Rabu(7/8/2024).

Kegiatan ini diikuti siswa SMKN 2 Sigli perwakilan dari kelas X dan XI berbagai jurusan.

Agenda Pajak Bertutur ini rutin digelar tiap tahun sebagaimana kegiatan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) seluruh unit Kantor Pajak se Indonesia.

Tahun ini mengusung tema 'Lampaui Batas Bangkit untuk Indonesia Emas'.

Kepala Kantor Pajak Sigli, Lusi Wiratno dalam sambutannya mengatakan, acara ini diselenggarakan di seluruh unit Kantor Pajak se Indonesia.

Totalnya sekitar 600 unit kantor pajak menyelenggarakan kegiatan serupa di sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi.

"Jadi seluruh unit memperkenalkan pajak itu, apa sih manfaatnya, bagaimana cara menarik pajak dan apa manfaatnya sebagai warga negara.

Pajak Bertutur merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran," katanya.

Dalam kegiatan ini Tim Kantor Pajak Sigli selain menyampaikan materi tentang pajak juga membagikan sejumlah hadiah bagi siswa-siswa yang mau bertanya di kesempatan itu.

Pada intinya disampaikan, kesadaran pajak dengan harapan dapat memberikan pengetahuan pada siswa-siswi sebagai generasi masa depan yang kelak akan menjadi Wajib Pajak.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala SMKN 2 Sigli, Isfandiar ST saat membuka kegiatan mengatakan, ucapan terimakasih atas kepercayaan Kantor Pajak Sigli memberikan kegiatan ini di sekolah dipimpinnnya.

"Kita sangat bersyukur menjadi rakyat. Kita memiliki menjamin pendidikan. Kita ingat beberapa waktu lalu manusia perahu atau rohingya.

Mereka hidup tidak memiliki negara. Mereka yang tidak ada bisa menjamin menjadi warga negara. Manusia beragam artinya tidak ada pihak yang berkoordinasi.

Hari ini kalau tidak salah di Sabang. Pusong. Bahkan ada yang sudah menetap tahunan. Kapan mereka sempat untuk belajar.

Sangat bersyukur hari ini kondisi kita. Maka gunakanlah kesempatan itu..hari ini kita dapatkan ketentraman dan kenyamanan bisa menikmati pendidikan," katanya.

Disebutkan, SMKN 2 Sigli ini bergerak di bidang teknologi dan berbagai jurusan saat ini memiliki sebanyak 887 siswa. Tapi, Siswa perempuan hanya 5 orang. Untuk tahun ini siswa kelas XII sedang proses praktek kerja. (*)