Berita Aceh Jaya

BPBK Aceh Jaya Kerahkan Damkar Bersihkan CPO di Pegunungan Geurutee

Penulis: Riski Bintang
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas damkar pos Lamno sedang melakukan penyiraman badan jalan yang ditumpahi CPO di kawasan pegunungan Geurute, Aceh Jaya, Rabu (14/8/2024)

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi truck CPO terbalik di kawasan Pegunungan Geurutee, Rabu (14/8/2024).

Mobil damkar dari pos Lamno itu dikerahkan untuk melakukan pembersihan dan penyiraman minyak CPO yang menggenangi badan jalan akibat kecelakaan tersebut.

Kalak BPBK Aceh Jaya AG Suhadi menyebutkan, jika hal itu dilakukan untuk upaya pertama menanggulangi tumpahan CPO itu.

"Saat ini satu unit damkar sudah dilokasi untuk melakukan penyiraman badan jalan yang licin tersebut," ungkapnya.

"Itu untuk langkah awal, jadi kita siram dulu," tambahnya.

Baca juga: 20 Anggota DPRK Aceh Jaya Dilantik Hari Ini

Sebelumnya diberitakan, satu unit truck pengangkut minyak Crud Palm Oil (CPO) mengalami kecelakaan di kawasan Pegunungan Geurutee, Rabu (14/8/2024).

Akibatnya, minyak yang diangkut mobil tersebut tumpah ruah ke badan jalan nasional lintas Barat Selatan Aceh itu.

Salah satu masyarakat setempat, Syuardi menyebutkan jika kejadian itu terjadi pada pukul 07.30 WIB.

"Kejadian itu laporan jam 07.30 pagi tadi," jelasnya.

Baca juga: Dua Rudal M90 Milik Hamas Jatuh di Jantung Kota Tel Aviv, Israel Terkejut dan Beri Respon Begini

Ia menjelaskan saat ini sendiri akses menuju dan kembali dari Banda Aceh via jalur barat selatan dilakukan penutupan akibat kejadian itu.

Hal itu dikarenakan badan jalan yang dalam kondisi licin akibat minyak CPO tersebut.

"Sekarang tidak bisa melintas, jadi demi keamanan ditutup sementara, jangankan mobil, kita jalan saja itu bisa jatuh karena licin," tandasnya.(*)

Baca juga: Truk Terbalik di Pengunungan Geureutee, CPO Tumpah di Jalan

Berita Terkini