Jelang Pilkada Aceh

PNA Dukung Mualem

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen DPP PNA, Miswar Fuady SH.

“Dukungan ini bukan tidak beralasan, sebab beberapa kader PNA juga diusung oleh Partai Aceh pada pemilihan bupati/wali bupati dan wakil kota/wakil wali kota di kabupaten/kota.” Miswar Fuady, Sekjen DPP PNA 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) telah menyatakan sikap mendukung pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadlullah (Dek Fad) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh pada Pilkada serentak tahun 2024. 

“Dukungan ini bukan tidak beralasan, sebab beberapa kader PNA juga diusung oleh Partai Aceh pada pemilihan bupati/wali bupati dan wakil kota/wakil wali kota di kabupaten/kota,” kata Miswar Fuady kepada Serambi, kemarin.

Disisi lain, lanjut Miswar, pasangan Muzakir Manaf-Fadlullah merupakan mantan kombatan GAM yang memiliki emosional tinggi dengan petinggi PNA yang juga berlatar belakang mantan kombatan.

“DPP PNA sedang menunggu waktu ketua umum (Irwandi Yusuf) untuk finalisasi SK pengusungan Muzakir Manaf-Fadlullah sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Aceh,” ungkap Sekjen PNA.

Penegasan ini disampaikan Sekjen PNA, Miswar Fuady setelah beredarnya poster bergambar Bustami Hamzah yang memuat logo PNA di media sosial (medsos) yang dinilai telah merugikan pihaknya.

Seperti diketahui, Bustami Hamzah yang saat ini menjabat Pj Gubernur Aceh digadang-gadang akan maju pada Pilkada mendatang. Pada poster tersebut memuat lima logo partai yang diklaim sebagai pengusung Bustami Hamzah pada Pilkada. Yaitu, logo Partai NasDem, Golkar, PAS Aceh, PNA, dan PDA.   

Miswar Fuady mengatakan sangat keberatan dan dirugikan dengan pencantuman logo PNA pada poster dimaksud. Ia pun meminta pihak terkait untuk mencabut atau menghapusnya. 

“DPP PNA meminta kepada oknum simpatisan bakal calon gubernur Aceh yang terlanjur memasang logo PNA pada poster yang saat ini sudah beredar luas di media sosial untuk segera mencabut atau menghapusnya. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di internal PNA dan masyarakat Aceh pada umumnya,” pintanya.(mas)  

 

 

Berita Terkini