Berita Subulussalam

Sejarah Penetapan Hari Jadi Subulussalam dan Bukti Surat Mantan Gubernur Aceh Prof Ali Hasyimi

Penulis: Khalidin
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Kota Subulussalam, Azhari, SAg, MAg membaca prasasti surat Gubernur Aceh, Prof Ali Hasyimi berisi penabalan nama Kota Subulussalam yang ditabalkan secara resmi di pelataran Masjid Almunawarah, Desa Subulussalam Selatan, Kota Subulussalam, Sabtu (14/9/2024).

Laporan Khalidin Umar Barat | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Peringatan Hari Jadi Subulussalam yang sudah lebih satu dekade ini digelar setiap tanggal 14 September.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambinews.com, Hari Jadi Subulussalam ini mengacu pada surat dengan Nomor: 17 Tahun 2010 tentang Hari Jadi Subulussalam.

Qanun tertanggal 20 Desember 2010 atau 14 Muharram 1431 itu, ditandatangani Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti, SH.

Sementara Qanun Nomor 17 tahun 2010 itu hasil seminar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Subulussalam.

Sehingga Hari Jadi Subulussalam ditetapkan berlandaskan history dan yuridis kunjungan kerja Gubernur Dista Aceh ke Kecamatan Simpang Kiri pada 14 September 1962 silam.

Data akurat salah satunya Surat Penetapan Ibu Kota Kecamatan Simpang Kiri menjadi Kota Subulussalam.

Surat yang ditandatangani Gubernur Aceh, Prof Ali Hasyimi itu dibuat dengan tulisan tangan pada kertas berlogo ‘Pancacita’ dan dibubuhi stempel resmi (kopiannya ada pada Serambinews.com).

Surat ini dibuat pada tangga 14 September 1962 pukul 15.00 WSU.(*)

 

Berita Terkini